Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
13 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
14 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
13 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
12 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
13 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
10 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Unpati Kerja Sama Dengan Ilmuwan Swedia

Unpati Kerja Sama Dengan Ilmuwan Swedia
Gino Limmon (kedua dari kanan)
Jum'at, 14 September 2018 02:20 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA – Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon menyongsong era modern dengan beragam inovasi. Sadar akan keragaman hayati laut Maluku yang sangat tinggi, tapi potensinya belum dikelola secara optimal, Rektor Unpatti, Prof. Dr. Marthinus Johannes Saptenno sontak pasang kuda-kuda.

Sejak 20 Agustus lalu, ia teken kontrak perjanjian kerja sama dengan kelompok ilmuan asal Swedia yang sudah melakukan kolaborasi penelitian dengan Unpatti di bawah nama Proyek ‘SeaHeal’ sejak 2013. Mereka pun mendirikan sebuah perusahan, PT SeaHeal Ventures. Proyek SeaHeal Unpatti itu resmi diperkenalkan secara internasional dalam sebuah Konferensi di London, Inggris pada 3-6 September.

Adalah DR Gino Limmon yang pada saat itu hadir langsung mewakili Unpatti sekaligus diperkenalkan sebagai Direktur Joint Venture proyek baru itu. Menurut DR Gino Limmon, respons peserta international sangat luar biasa Karena tak Banyak perusahan yang serius memanfaatkan atau mengembangkan potensi keragaman hayati laut sebagai sumber bahan obat.

“Besar harapan kami bila masyarakat dan pemerintah menyadari besarnya nilai ekonomi yang dikandung oleh ekosistim laut seperti terumbu karang, maka kelestarian ekosistem tersebut bisa lebih terjaga. Bioprospeksi atau eksplorasi organisme laut Maluku sebagai sumber bahan baku obat-obatan merupakan salah satu cara untuk mengembangkan potensi keanekaragaman hayati laut Maluku,” ujar DR Gino Limmon yang juga Direktur Pusat Kemaritiman dan Kelautan Unpatti Ambon ini kepada media, Kamis (13/9)

Komisaris PT SeaHeal Ventures Prof. DR. Niclas Adler pun ikut memuji Unpatti sebagai bagian dari Provinsi yang punya sumber daya hayati laut begitu luar biasa. "Provinsi Maluku pun beruntung masih bisa mengakses sejumlah besar keanekaragaman hayati laut yang belum tersentuh tangan manusia. Sangat penting untuk bisa membuktikan potensi ekonomis sumber daya hayati laut tersebut sehingga investasi yang dibutuhkan untuk melindungi keanekaragaman hayati laut tersebut dapat diwujudkan," kata Niclas.


Perusahaan PT SeaHeal Ventures yang baru ini selanjutnya akan membentuk tim peneliti dibawah pimpinan DR. Gino Limmon yang akan berkolaborasi erat dengan pusat penelitian SeaHeal di Karolinska, Stockholm, yang akan di pimpin oleh Prof.DR. Laszlo Szekely untuk mengembangkan obat penyakit kronis seperti kanker. Proyek SeaHeal menggunakan teknologi eksklusif yang dikembangkan oleh para mitra Swedia yang memungkinkan penapisan senyawa bioaktif dan sifat medis dari organisme laut secara sangat efektif sehingga penemuan bahan obat dari organisme laut dapat dipercepat.

Unpatti baru-baru ini juga telah berinvestasi dalam membangun pusat bioteknologi kelautan beserta armada penelitian yang baru dibawah Pusat Kemaritiman dan Kelautan Unpatti. PT SeaHeal Ventures merupakan perusahaan pertama yang didirikan oleh Unpatti sesudah BLU yang merupakan strategi Rektor Unpatti, Prof. DR. Marthinus Johannes Saptenno, untuk membawa penelitian Unpatti ke arah aplikasi komersil dan pasar international.

“Unpatti sejak beberapa tahun terakhir ini telah melakukan investasi dalam bidang bioteknologi kelautan dan kini kami sangat bangga dan puas melihat adanya minat internasional atas hasil kerja Unpatti. Saya percaya inisiatif ini merupakan sebuah potensi dan juga merupakan kesempatan besar bagi Unpatti maupun Provinsi Maluku dengan adanya sebuah perusahaan baru yang berdasarkan teknologi terkemuka di dunia yang memiliki keinginan kuat untuk mengekspor pelayanan dan produk-produk berbasis teknologi ke dunia luas,” kata Saptenno.

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/