Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
3
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
20 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
20 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
21 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

La Nyalla: Sudahi Polemik Debat Capres Berbahasa Asing

La Nyalla: Sudahi Polemik Debat Capres Berbahasa Asing
Senin, 17 September 2018 16:41 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilihan Jawa Timur, La Nyalla Mahmud Mattalitti, berharap polemik soal debat berbahasa asing untuk calon presiden segera disudahi. Polemik itu sudah mengarah ke hal yang kontraproduktif karena kini berkembang menjadi ajang adu bully di media sosial.

"Polemik debat berbahasa asing ini, mulai Inggris sampai Arab, sudahi sajalah. Ini polemik yang nggak mutu. Sudah tidak produktif," ujar La Nyalla kepada media di Surabaya, Senin (17/9/2018).

"Tenaga kita sebagai bangsa terkuras untuk hal-hal yang begini. Bangsa lain sudah berdebat soal robot dan pertanian dengan komoditas super, kita masih bertengkar soal debat pakai bahasa apa," imbuh La Nyalla yang juga ketua Kadin Jawa Timur.

Menurut La Nyalla, akan lebih elok jika perdebatan diarahkan ke hal-hal yang strategis, seperti permasalahan ekonomi, sosial-budaya, reformasi birokrasi, pengembangan teknologi informasi.

"Perdebatan itu inti demokrasi, tapi kita tidak usah permasalahkan pakai bahasa apa. Yang jauh lebih penting adalah substansi debatnya,” kata La Nyalla.Dengan mengakhiri polemik debat berbahasa asing, La Nyalla berharap energi bangsa, khususnya netizen/warganet, bisa tersalurkan untuk hal-hal yang lebih produktif.

"Jokowi dan Sandiaga Uno (Cawapres kubu Prabowo) juga sudah menyatakan penggunaan bahasa dalam debat agar tak perlu lagi dipermasalahkan. Lebih baik energi kita yang melimpah ini disalurkan ke pekerjaan, keluarga, membantu teman yang sedang kesusahan. Bukan malah saling hina di media sosial," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/