Pergi Memancing, Kakek di Rohil Tewas Diterkam Buaya
Penulis: Amrial
Kuat dugaan, Muhadi tewas akibat diterkam buaya liar yang hidup diparit itu. Karena sebelum tewas, Muhadi sempat pamitan dengan keluarganya untuk pergi memancing disekitar areal parit tersebut.
Tewasnya Muhadi, kakek yang hobby memancing itu diperkuat dengan bekas luka sobek di bagian bokong sebelah kanan selebar 15 cm. Selain itu, punggung sebelah kanannya juga robek menganga dengan dua lubang berbentuk bekas gigi buaya selebar 3 cm.
Dengan tewasnya Muhadi, menambah deretan panjang korban manusia yang dimangsa buaya yang pernah merenggut nyawa buruh serabutan Suprianto (46) penduduk Dusun Suka Rendah Lingkungan VI kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), Sumut. Ia ditemukan tewas pada tanggal 18 September 2017 yang lalu ditempat yang sama dengan kondisi tubuh sudah terpisah.
Saat itu, korban dicari warga selama 5 hari 5 malam karena Suprianto tidak pulang ke barak tempat biasa dia tinggal. Namun akhirnya warga menemukan Suprianto dengan kondisi tubuh sudah terpotong dan terpisah pisah.
''Untuk kasus kakek Muhadi, korban sebenarnya sudah dilakukan pencarian oleh warga hingga menjelang magrib. Namun ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan luka tersebut diatas. Dugaan sementara karena diterkam Buaya," ungkap Kapolsek Bagan Sinembah, Kompol Vera Taurensa SS MH, Rabu (26/9/2018). ***