Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
24 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
3
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
6
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
20 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Harga Elpiji Subsidi di Labuhan Bilik Teluk Meranti Tembus Hingga Rp 38 Ribu

Harga Elpiji Subsidi di Labuhan Bilik Teluk Meranti Tembus Hingga Rp 38 Ribu
Kamis, 27 September 2018 15:22 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALAN KERINCI - Ketidakwajaran harga gas elpiji bersubsisi terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Elpiji tabung melon tembus hingga Rp 38 ribu per tabung.

Di Desa Labuhan Bilik, Kecamatan Kuala Kampar misalnya, harga gas elpiji subsidi ini dapat diperoleh dengan harga Rp 38 di tingkat pengecer.

Tingginya harga gas elpiji tabung melon tersebut, ditengarai oleh beban biaya transportasi sungai atau laut yang cukup tinggi.

Desa Labuhan bilik merupakan desa yang diakses melalui jalur sungai. Tingginya biaya transportasi berdampak pada melambungnya harga jual gas bersubsidi kepada masyarakat.

"Harga gas elpiji ukuran 3 Kg disini harganya mencapai Rp 38 ribu," sebut Kepala Desa Labuhan Bilik, Sudirman Ali kepada GoRiau, Kamis (27/9/2018).

Kondisi di wilayah terluar di Kabupaten Pelalawan ini jelas jauh berbeda dengan Kota Pangkalan Kerinci, dimana harga elpiji tabung melon di tingkat pengecer hanya dijual Rp 30 ribu. Meski harga tersebut dinilai masih tidak wajar.

Sedangkan Harga Eceren Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah hanya Rp18 ribu per tabung untuk gas elpiji ukuran 3 Kg. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/