Rektor Unilak Pekanbaru Sambut Hangat Kedatangan Rektor Sampoerna University

PEKANBARU - Rektor Sampoerna University Wahdi Salasi April Yudhi PhD berkunjung ke Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, Provinsi Riau pada Kamis (27/9/2018). Kunjungan ini dalam rangka seminar dan workshop penelitian serta publikasi bagi para dosen.

Kedatangan Rektor Sampoerna University ini pun disambut hangat oleh Rektor Unilak Dr Hj Hasnati di Aula gedung Pustaka Unilak. Tampak hadir juga, Wakil Rektor I Dr Junaidi, dekan Fekon Dr Bambang Suroto, kepala badan, lembaga di lingkungan Unilak dan jajaran dosen.

Adapun seminar dan workshop tersebut digelar dalam rangka peningkatan kemampuan dosen dalam penelitian dan publikasi yang diselenggarakan oleh HSBC. Temanya, HSBC Indonesia Membina dan  terselenggara berkat kerjasama antara Unilak, Relawan Jurnal Indonesia, Sampoerna University dan Sampoerna Foundation.

Workshop ini setidaknya diikuti lebih dari 70 dosen yang berasal dari beberapa universitas di Indonesia, diantaranya Universitas Taruma Negara, STIE Pelita Indonesia, UGM, STIE Riau, UIR, Unand dan Unilak sebagai tuan rumah.

Rektor Sampoerna University, Wahdi Salasi April Yudhi PhD pada kesempatan ini berbicara tentang riset dan publikasi bahwa Indonesia adalah penulis utama.

"Jika dilihat kita masih terbelakang walaupun di Asia tenggara, jika kita bandingkan dengan Malaysia dan Singapura masih kalah, kita berharap Indonesia dan Riau ini bisa menjadi yang terbaik di Asean dan berharap publikasi, riset dan penelitian bisa mengalahkan Malaysia," tuturnya. 

"Saya merasa senang dapat hadir di Unilak, berharap dapat dilakukan kerjasama lebih lanjut dengan," tutup Rektor Sampoerna University.

Di tempat yang sama, Rektor Unilak Dr Hj Hasnati, dalam sambutannya menyebutkan agar acara ini dapat dimanfaatkan dan mampu menggiatkan penelitian dan publikasi kedepannya terindeks Scopus.

Di Unilak penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh para dosen secara kuantitatif keikutsertaan Unilak sudah baik, ini terbukti LPPM unilak berstatus madya, mudah mudahan kedepannya, penelitian dan publikasi dosen Unilak lebih baik lagi dalam skala nasional dan internasional dengan target akhir yaitu peningkatan kualitas.

Sebagai tambahan informasi, acara ini akan berlangsung selama dua hari mulai Kamis dan Jumat dengan menghadirkan narasumber Wahyoe Soedarmono PhD dari Sampoerna University, dan relawan jurnal Indonesia yaitu Dr Agus Zainul Arifin, M Tanzil Milyaran MKn, Ikhwan Arief Msc, Dr Uwes Fatani, dan Andi Putra Kesmawan. (rls)