Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
23 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
23 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
23 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
6
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
3 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kilang Sagu di Rangsang Meranti Terbakar, Kerugian Capai Rp2 Miliar

Kilang Sagu di Rangsang Meranti Terbakar, Kerugian Capai Rp2 Miliar
Jum'at, 28 September 2018 07:02 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Kilang sagu yang terletak di Jalan Mereng Dusun Bandarraya Desa Tebun Kecamatan Rangsang Kabupaten Kepulaian Meranti, Riau, terbakar. Kerugian diperkirakan mencapai Rp2 miliar.

Musibah itu terjadi pada hari Kamis tanggal 27 September 2018 siang (sekitar pukul 14.00 WIB). Kilang tersebut milik Edy Yanto alias Along.

Kejadian pertama kali diketahui salah seorang pekerja kilang bernama Pri (30).

Waktu itu Pri melihat ada api yang sudah membesar. Api itu berasal dari ruang mesin genset kilang sagu.

Setelah itu, Pri memanggil teman sekerjanya Syamsuddin dan toke pemilik kilang, Along.

Korban bersama buruh kilang berusaha sekuat tenaga untuk memadamkan api. Meski tak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp2 miliar.

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek SH melalui Kapolsek Rangsang Iptu Budi Pramana membenarkan kejadian itu. Kata Budi, api diduga berasal dari korsleting arus listrik mesin genset.

Saat berlangsungnya kebakaran, tambah Budi, mereka juga melokalisir api agar tidak merambat ke hutan (belakang kilang). Sebab, pada musim panas seperti sekarang ini, Kepulauan Meranti rentan terjadi Kahutla. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/