Donggala dan Palu Berkabung, Ratusan Napi dan Pegawai Rutan Rengat Gelar Doa dan Dzikir Bersama

RENGAT - Sebagai bentuk rasa prihatin dan belasungkawa terhadap korban gempa serta tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, ratusan Napi (Narapidana) dan pegawai Rutan (Rumah Tahanan Negara) Kelas IIB Rengat, gelar dzikir dan doa bersama untuk para korban.

Bertempat di Masjid Al Hijrah Rutan, doa dan dzikir bersama itu dipimpin langsung oleh Ustaz Sariman, dan dihadiri langsung Kepala Rutan Tengah, Bejo Amd IP SH MH, Senin (1/10/2018).

Kegiatan tersebut berlangsung khidmat dan khusuk. Tidak jarang dari para jamaah terlihat meneteskan air mata.

Sebelum doa dan dzikir, dalam kesempatan itu Ustaz Sariman dalam tausiahnya kembali mengajak para napi atau warga binaan penghuni Rutan Rengat, untuk terus mengingat allah dalam setiap langkah pekerjaan yang dilakukan.

"Mari kita bercermin dengan diri kita sendiri, apakah kita sudah menjadi hamba dan umat Muhammad yang bertaqwa. Jika belum, mari kita kembali ke jalan yang benar dan jalan yang diridoi oleh Allah Swt," singkat Ustaz Sariman.

Sebelumnya, Kepala Rutan Rengat menyebutkan, doa dan dzikir bersama ini merupakan bentuk keprihatinan pihak Rutan dan warga binaan atas bencana yang menompa Donggala dan Palu. Begitu juga dengan para warga binaan yang ada di Lapas Donggala.

"Semoga, korban yang meninggal dalam musibah ini dapat diterima disisi allah dan korban yang sakit, hendaknya cepat diberi kesembuhan," singkat Bejo.

Seperti diketahui, gempa magnitudo 7,4 SR yang menggoncang Donggala dan Palu itu terjadi pada, Jumat (28/9/2018) sore lalu dan memicu terjadinya tsunami.

Akibat bencana alam tersebut, ratusan orang dikabarkan meninggal dunia dan mengalami luka serius akibat tertimpa reruntuhan bangunan.***