Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
23 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
8 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Fahri Hamzah: Biadab, Perempuan Usia 70 Tahun Dihajar Sampai Babak Belur

Fahri Hamzah: Biadab, Perempuan Usia 70 Tahun Dihajar Sampai Babak Belur
Selasa, 02 Oktober 2018 16:19 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Peristiwa penganiayaan yang dialami aktivis kemanusiaan, Ratna Sarumpaet hingga lebam-lebam disekujur mukanya oleh sekompok orang tak dikenal (OTK), membuat miris. Bahkan, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dengan nada geram menyebut pelakukan betul-betul biadab.

"Mohon maaf ya, perempuan tua umur 70 tahun ada yang mukul sampai babak belur begitu, menurut saya itu biadab," kecam Fahri kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Karenanya, politisi dari PKS itu mendedak aparat kepolisian segera bertindak dan mencari para pelaku penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet itu.

"Ambil segera CCTV-nya, kejar orangnya, siapa orang yang telah melakukan penganiayaan itu. Itu pasti bajingan betul orangnya itu," kata Fahri lagi.

Bahkan, Fahri tidak mempersoalan motif dari penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet, apa ada kaitannya dengan Pilpres 2019 atau tidak. Kata dia, apa yang dialami Ratna Sarumpaet adalah ancaman kepada kebebasan bedemokrasi di negara ini.

"Ibu Ratna itu adalah aktivis perempuan yang sangat vokal. Tapi tiba-tiba dia dianiaya kayak begitu. Menurut saya ini biadab dan ini harus dikejar pelakukan," tegas dia seraya menghatapkan perempuan-perempuan itu vokalnya seperti Ratna Sarumpaet.

Kata Fahri, jangan ada istilah lambat aparat dalam melakukan penanganan kasus penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet.

"Kalau bisa, satu dua hari ini sudah ditangkap orang  nya itu. Nggak perlu ada laporan yang kayak begini," harapnya.

Sebab kalau tidak, ia khawatir teror semacam itu akan berlangsung, khususnya terhadap orang-orang yang suka berbicara kritis.

"Saya kalau kayak begini kan, juga temasuk bagian dari ancaman karena saya suka bicara terlepas siapa yang saya kritik. Tapi yang bicara kayak beginikan kan nggak boleh dilawan dengan kekerasan, harusnya dilindungi," tambah politisi dari NTB itu.

Menurut Fahri, seumur Ratna Sarumpaet pernah hidup di jaman Orde Lama, di jaman Orde Baru dan dalam transisi.

"Dan saya kira itu ancaman yang paling besar yang dia hadapi, ancaman fisik. Hampir mati orang seusia dia itu dianiaya seperti itu. Ini jahat betul. Manusianya itu pasti kebinatangannya lebih menonjol daripada rasa kemanusiaannya," pungkas Fahri Hamzah. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/