Serius Tanggapi Rendahnya Capaian Vaksin MR, Syamsuar Kumpulkan Seluruh Camat dan Ketua MUI Siak
Penulis: Ira Widana
Sayangnya usaha yang maksimal itu masih dipandang sebelah mata oleh sebagian besar masyarakat. Terbukti dengan rendahnya capaian anak yang sudah diimunisasi vaksin MR di Kabupaten Siak atau diangka 9,06 persen dari jumlah 147 ribu anak.
Mirisnya lagi, beberapa balita di Siak juga sudah terindikasi positif menderita Congenital Rubella Syndrome (CRS). Bahaya virus Rubella yang mengancam anak Siak ini ada di Kecamatan Bungaraya, Sungai Apit, dan Sungai Mandau.
Bupati Siak, Drs H Syamsuar MSi yang mengetahui hal ini langsung tanggap. Seluruh camat di Kabupaten Siak diinstruksikannya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam mengkampanyekan imunisasi MR.
"Seluruh Camat di Siak akan kita kumpulkan dan kita sampaikan untuk mengajak penghulu, RT, Tokoh masyarakat, Kader Posyandu, Tokoh Agaman dan elemen masyarakat lainnya untuk berkumpul dalam kegiatan sosialisasi vaksin MR ini," kata Syamsuar di ruang kerjanya.
Tidak hanya camat, lanjut Syamsuar lagi, MUI yang sudah mengeluarkan fatwa memperbolehkan vaksin ini digunakan karena keadaannya darurat juga harus berperan aktif membantu Dinas Kesehatan untuk mensosialisasikannya ke tengah masyarakat.
"Kita harapkan dalam waktu 3 hari ini sosialisasi bersama MUI ini tuntas di semua kecamatan di Siak. Kita harus jemput bola untuk mensukseskan imunisasi MR ini, karena bahaya dari penyakit MR ini kita khawatirkan akan menyebar luas," tandasnya.
"Dalam sosialisasi nanti, Dinas Kesehatan Siak cukup menjelaskan bagai bagaimana dampak dari virus Rubella itu. Sedangkan MUI juga harus menyampaikan kepada masyarakat bahwa sudah ada fatwa MUI pusat memperbolehkan anak divaksin MR, karena keadaannya sudah darurat," kata Syamsuar lagi. ***
Kategori | : | GoNews Group, Riau, Pemerintahan |