Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
9 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
4
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
6 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
6 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Masih Takut Anak Divaksin MR, Ustad Abdul Somad: Pilih Mati atau Babi?

Masih Takut Anak Divaksin MR, Ustad Abdul Somad: Pilih Mati atau Babi?
Ustad Abdul Somad
Kamis, 04 Oktober 2018 13:37 WIB
Penulis: Ira Widana
SIAK - Masalah vaksin campak dan rubella, belakangan ini banyak mendapat penolakan dari umat Islam karena mengandung unsur babi. Menurut Ustad Abdul Somad, kalau pilihannya babi atau mati, jangan memilih mati.

Apa yang diragukan dan khawatirkan orangtua di Siak, Riau, itu akhirnya diluruskan oleh Ustad Abdul Somad pada acara Tabligh Akbar di Masjid Sultan Ismail Abdul Jalil Jalaluddin Syah, Benteng Hilir, Kecamatan Mempura Siak, Kamis (4/10/2018) siang.

Somad menanggapi pertanyaan dalam secarik kertas yang menanyakan hukum suntik vaksin MR sampai saat ini belum ada yang halal. Sementara di Kabupaten Siak kasus MR ini sudah masuk kategoru darurat.

"Vaksinnya mengandung babi, kalau disuntik babi, kalau tak disuntik mati. Maka mau pilih mana, mati atau babi?," kata Ustad Abdul Somad menjawab.

Kemudian pertanyaan tadi dilengkapi UAS dengan analogi. Ia mengatakan, apabila di dalam hutan tidak ada makanan halal, yang ada hanya babi, ketimbang mati, maka diperbolehkan memakan babi.

"Jangan saat masuk hutan yang ada cuma babi untuk dimakan, tapi karena haram, biar mati kelaparan. Jangan pilih mati, cari babi tadi lalu sajikan dengan yang sudah dibakar dan makan dengan kecap," katanya lagi yang kemudian melengkapinya dengan tambahan dalil yang membenarkan ini karena dalam keadaan darurat.

Jadi kesimpulannya dari jawaban UAS tersebut adalah bawa anak untuk divaksin MR di pusat pelayanan kesehatan masyarakat terdekat. Karena campak dan rubella penyakit menular dan berbahaya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/