Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
17 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
15 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
13 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
13 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kepala Daerah Berpihak di Pilpres, Noviwaldy: Harusnya Membimbing Masyarakat

Kepala Daerah Berpihak di Pilpres, Noviwaldy: Harusnya Membimbing Masyarakat
Noviwaldy Jusman
Senin, 08 Oktober 2018 20:33 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Kabar yang beredar terkait sejumlah kepala daerah di Riau yang mendeklarasikan dukungan terhadap salah satu calon di Pilpres 2019 mendatang, sangat disayangkan DPRD Riau. Hal itu diutarakan Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman, Senin, (8/10/2018).

"Sangat disayangkan kepala daerah yang mendukung salah satu calon Pilpres secara terang - terangan. Kita berharapnya, kepala daerah ini melakukan pembinaan politik kepada masyarakat dan bawahannya, bagaimana kalau mereka sudah berpihak," ujar Noviwaldy.

Menurutnya, hal itu akan menjadi sebuah preseden yang buruk, karena mengabaikan tugasnya untuk mengayomi masyarakat dan menjadi teladan dalam merangkul perbedaan pendapat.

"Lebih baik tidak memihak menurut saya, karena sebagai pemimpin seharusnya mengayomi seluruh masyarakat di Riau ini, walaupun itu hak mereka. Hanya secara etika ini bisa menjadi preseden yang buruk," papar Noviwaldy.

"Walaupun saya rasa sebagian masyarakat sudah mengerti dan memahami, mungkin ada dari mereka yang terpaksa mendukung, dan lain sebagainya. Tapi kita harapkan mereka tetap menjunjung etika dan moral dalam posisinya sebagai pemimpin masyarakat," ulang Noviwaldy.

Sementara itu, terkait adanya kader Demokrat dari salah satu kepala daerah tersebut, Noviwaldy belum bisa berkomentar lebih jauh. Pihaknya sendiri menghargai perbedaan pendapat, namun akan berkoordinasi lebih dulu kepada pusat.

"Beliau pasti punya alasan yang belum bisa diungkapkan didepan umum. Tapi nanti kita akan bicarakan dipusat, dan saya belum dapat laporan, nanti saya akan minta dan bicarakan hal itu kepada Firdaus, mengapa dan kenapa bisa berbeda," ujar Noviwaldy. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/