Capaian Vaksin MR di Kepulauan Meranti Baru 24,4 Persen
Penulis: Safrizal
Berdasarkan data dari Diskes Kepulauan Meranti, capaian MR tertinggi di Sungai Tohor (Tebingtinggi Timur) yaitu 64,5 persen. Sedangkan terendah di Alah Air (Tebingtinggi) yang hanya 11,7 persen. Sisanya, baik di Alai, Selatpanjang, Pulau Merbau, Anak Setatah, Kedabu Rapat, Tanjung Samak, Teluk Belitung, dan Bandul, masih di bawah angka 50 persen.
Jika dilihat se Provinsi Riau, Kepulauan Meranti berada pada urutan ke lima. Capaian tertinggi di Kabupaten Kuansing yaitu 58,63 persen, dan paling sedikit di Kota Dumai yaitu hanya 4,41 persen.
Diakui M Fahri, Kasi Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Diskes Kepulauan Meranti, ada perpanjangan waktu untuk vaksin MR sampai tanggal 31 Oktober 2018.
Waktu yang masih tesisa sekitar 3 minggu ini akan dimanfaatkan semaksimal mungkin. Melalui petugas di Puskesmas, kata Fahri, akan dilakukan sosialisasi ulang ke sekolah-sekolah. Sehingga, capaian target bisa lebih tinggi.
"Kita bukan kejar keberhasilan targetnya tapi kualitasnya. Bagaimana menjamin agar tidak ada masuk penyakit yang disebabkan MR itu," kata Fahri kepada GoRiau.
Sasaran vaksin MR di Kepulauan Meranti sebanyak 51.443 orang. Mulai usia 9 bulan hingga 15 tahun. Semula ditargetkan sasaran yang telah divaksin mencapai angka 95 persen.
Sebelumnya, pemberian Vaksin MR yang dimulai tanggal 1 Agustus 2018 sempat tertunda (siang harinya, red) setelah ada surat dari MUI. Terkait kehalalan vaksin tersebut.
Setelah melalui pembahasan panjang di tingkat pusat, Vaksin MR baru dilanjutkan pada tanggal 6 September 2018. Pencanangan dilakukan di Desa Alai Tebingtinggi Barat lalu dilanjutkan ke seluruh sasaran. Bagi siswa, pihak Puskesmas mendatangi sekolah. Sedangkan vaksin untuk balita diberikan melalui posyandu. ***
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, GoNews Group |