Peserta PKN LAN Angkatan XL Dibekali Soal Leadership di Management Crisis oleh Wapres JK

JAKARTA - Ketua Kelas Angkatan XL Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Lembaga Administrasi Negara (LAN), Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan angkatannya diminta untuk menyelesaikan sebuah proyek perubahan. Untuk itu angkatan XL menemui Jusuf Kalla di Istana Wapres, Senin (8/10/2018).

"Iya tadi kami peserta pelatihan kepemimpinan nasional tingkat 1 Angkatan 40 (XL) mengunjungi Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana," katanya di Jakarta.

"Kami sedang menjalani masa off kampus dari tanggal 12 September sampai dengan 27 November 2018 dalam masa tersebut peserta diharapkan menyelesaikan proyek perubahan, sebagai hasil pembelajaran individu serta menyiapkan rancangan policy paper," sambungnya.

Ia menjelaskan, angkatan XL peserta pelatihan kepemimpinan LAN menerima arahan dari Jusuf Kalla terkait proyek perubahan yang dibuat angkatan ini.

"Sebagai hasil pembelajaran kolektif peserta PKN tingkat 1 angkatan 40 telah menyepakati topik polisi paper yaitu pengembangan desain kerjasama pemerintah dan badan usaha KPPU bagi penguatan UMKM dalam mendukung kebijakan revolusi industri 4 Indonesia. Dalam rangka penyusunan policy paper tersebut peserta PKN tingkat 1 angkatan 40 mendapat pembekalan ceramah umum dari wakil presiden RI Jusuf Kalla di Istana," jelasnya.

Argo menjelaskan, dalam pertemuan tersebut JK banyak bercerita tentang leadership khususnya dalam managemen crisis. Contohnya di Palu.

"Jadi ASN itu bekerja harus sesuai ritme dari TNI dan Polri. Pak Wapres mencontohkan kejadian penanggulangan bencana di Palu. Di sana (Palu) penyelesaian managemen crisis di sana itu hanya TNI, Polri, Basarna selama seminggu. Cuma mereka yang kelihatan. Jadi tadi perbuncangan intinya tentang leadership di management crisis," jelasnya.

Ada juga perbincangan terkait posisi Aparatur Sipil Negara khususnya pejabat eselon 3. Dimana, pemerintah berencana memberlakukan sistem baru. Pejabat eselon 4 dibuat sentralisasi. Jadi setiap pejabat bisa bertugas di seluruh daerah untuk promosi.

"Nanti eselon 3 akan dibuat tingkat nasional. Kalo sekarang kan cuma per wilayah. Selama ini kan desentralisasi nanti dibuat sentral. Jadi pejabat eselonb3 di satu daerah nanti bisa di rotasi ke wilayah lain untuk promosi. Sama seperti TNI, Polri, Jaksa dan Hakim," tandasnya.***