Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
22 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
24 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
16 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
17 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
21 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sebelum Membangun, Bupati Rohil Minta Harus Lakukan Survey Menyeluruh Terhadap Kontur Tanah

Sebelum Membangun, Bupati Rohil Minta Harus Lakukan Survey Menyeluruh Terhadap Kontur Tanah
Bupati Rokan Hilir, Suyatno
Rabu, 10 Oktober 2018 20:50 WIB
Penulis: Amrial
BAGANSIAPIAPI - Mengingat kondisi lahan atau kontur tanah yang ada di Kabupaten Rokan Hilir sangat berbeda terutama di daerah Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika), maka perlu dilakukan survey menyeluruh sebelum membangun.

"Mengingat belakangan ini terjadi kerusakan pelataran jalan di Panipahan karena pelaksana pembangunan tidak melakukan kajian atau survei sebelum membangun," kata Bupati Rokan Hilir, Suyatno, Rabu (10/10/2018).

Dia menegaskan, harus ada semacam survei bagaimana bagusnya pembangunan tersebut ke depannya Karena kondisi alam, struktur tanah di Panipahan itu tidak sama dengan daerah Baganbatu. Baganbatu kalau membangun rumah tidak perlu pakai cerocok segala macam. Tapi kalau Panipahan, struktur tanah oleh konsultan harus dicek betul-betul.

Lebih lanjut dikatakannya, dari Kementerian Perhubungan sudah melakukan survei untuk pembangunan pelabuhan Panipahan yang lama.

Menurut Suyatno hal itu tidak perlu dikarenakan pelabuhan yang dibangun sudah lama itu sudah melalui perhitungan dengan jarak yang sudah jauh ketengah, malahan kini terjadi pendangkalan.

“Sekarang kapal tidak bisa bersandar lagi. Begitu jauhnya menjoros ke laut masih saja terjadi pendangkalan. Maka kalau ada perencanaan pembangunan harus dilakukan kajian terlebih dahulu,” ungkapnya.

Tentunya menurut Suyatno, agar pembangunan yang dibuat dengan uang negara itu dapat dimanfaatkan dan bertahan lama. Tidak hanya baru dibangun beberapa tahun sudah rusak, ambruk seperti pelataran jalan masyarakat di Panipahan itu. Kondisi lahan dan tanah di Panipahan sangat tidak stabil, karena getaran air dan hempasan ombak tanah mudah berubah-ubah.

“Ke depan kita berharap pembangunan bisa berjalan dengan baik dan tidak ada yang dikerjakan sembarangan tanpa perhitungan. Jadi di mana saja akan melakukan pembangunan harus melakukan cek dan survei lokasi, agar kita tahu berapa kebutuhan dan kualitas bangunan tersebut,” pungkasnya.  ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/