Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
8 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
8 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
8 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
4
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
2 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
5
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
2 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
55 menit yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Polisi Selidiki Keterlibatan Manusia Terkait Banjir Bandang di Tanah Tanah

Polisi Selidiki Keterlibatan Manusia Terkait Banjir Bandang di Tanah Tanah
Banjir di Tanah Datar, Sumatera Barat.
Minggu, 14 Oktober 2018 13:15 WIB
BATUSANGKAR - Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Fakhrizal mengatakan, pihaknya akan menyelidiki keterlibatan orang sehingga mengakibatkan banjir bandang yang memakan korban jiwa di Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).


‘’Kami dalami, selain karena faktor alam, kita juga akan mendalami campur tangan manusia,’’ katanya saat meninjau lokasi bencana banjir bandang di Nagari Tanjung Bonai, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, Sabtu (13/10/2018) seperti dilansir suaramerdeka.com.

Dia menyebutkan, selain faktor alam, faktor lain seperti keterlibatan manusia juga juga perlu diperhatikan, sehingga pihaknya akan mendalami campur tangan manusia yang mengakibat musibah yang merenggut nyawa manusia.

Musibah banjir bandang yang terjadi, Kamis (11/10), selain membawa lumpur, banjir juga membawa kayu berukuran besar.

Tinggal Fondasi

Kayu-kayu itu menghantam permukiman dan warung warga. Akibatya, satu rumah hanya tinggal fondasi. Dia menambahkan, keberadaan alat berat juga sangat dibutuhkan untuk membersihkan lokasi bencana, sementara saat ini hanya terdapat satu unit, sehingga dibutuhkan tambahan alat berat.

‘’Kami melakukan pembersihan dan minimal butuh tiga hingga empat alat berat,’’ujarnya. Dalam bencana tersebut, hingga saat ini, tercatat jatuh korban jiwa lima orang.

Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi menetapkan status tanggap darurat atas bencana selama tujuh hari yang terhitung mulai Kamis, 11 Oktober 2018. Selain itu ia menginstruksikan untuk memprioritaskan evakuasi terhadap manusia, dimana dalam perkembangan terakhir masih terdapat korban yang belum ditemukan.

Selanjutnya, dia meminta para sukarelawan membersihkan material banjir yang sanggup ditangani oleh tenaga manusia. Untuk membersihkan material longsor yang besar, dia akan memobilisasi alat berat. ***

Editor:arie rf
Sumber:suaramerdeka.com
Kategori:Peristiwa, Umum, GoNews Group, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/