Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
22 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
24 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
16 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
17 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
21 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bangun Rumah di Riau, Pengembang Harus Ikuti Standar Bangunan Tahan Gempa

Bangun Rumah di Riau, Pengembang Harus Ikuti Standar Bangunan Tahan Gempa
Kamis, 18 Oktober 2018 17:06 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Rumah yang menjamin keselamatan adalah adanya struktur rangka dengan setiap komponen bangunan harus saling terikat dengan baik.

Demikian disampaikan oleh Direktur Evaluasi Bantuan Pembiayaan Perumahan, Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Arvi Argyantoto dalam talkshow REI Expo 2018 Riau di Mal SKA Pekanbaru, Kamis (18/10/2018).

Ia pun mengimbau para pengembang perumahan yang ada di Riau untuk senantiasa memperhatikan standar teknis utamakan keselamatan dalam membangun sebuah rumah. Diantaranya, terkait standar teknis yang tidak tampak yang menyangkut instalansi listrik, kuda-kuda, ring balok, kolom, sloof, dan pondasi rumah.

Hal itu perlu diperhatikan, mengingat sebuah rumah yang dibeli oleh konsumen nantinya akan ditempati lama. Ditambah lagi, kondisi di Indonesia saat ini sering terjadi gempa bumi. Sehingga, pengembang harus memperhatikan faktor ketahanan bangunan dan infrastrukturnya terhadap guncangan gempa.

"Pasca gempa di Palu, kami cek kondisi perumahan di sana. Ternyata di sana tidak mengikuti kaidah bangunan tahan gempa. Makanya kami minta pengembang di Riau untuk belajar dari masalah itu. Perumahan yang kita buat harus mengikuti ketentuan bangunan tahan gempa," kata Arvi.

Disamping itu, Arvi mengapresiasi karena realisasi kinerja KPR bersubsidi tahun 2016-2017 dari provinsi-provinsi terbesar, ternyata Riau berada diposisi nomor empat dengan capaian 20.633 unit.

"Riau nomor empat di Indonesia dan nomor satu di Pulau Sumatera. Tentunya kami sangat mengapresiasi pencapaian ini, karena dengan begitu program sejuta rumah bagi masyarakat dapat terwujud," tuturnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/