Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
23 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
2
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
6 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
3
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
5 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
4
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
5 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
5
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
5 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
6
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
5 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ragukan Penyebab Tewasnya Pria yang Tergantung di Pohon Kelapa, Keluarga Datangi Polsek GAS

Ragukan Penyebab Tewasnya Pria yang Tergantung di Pohon Kelapa, Keluarga Datangi Polsek GAS
Polsek GAS terlihat ramai dikelilingi warga.
Minggu, 21 Oktober 2018 17:43 WIB
Penulis: Hermanto Ansam
TEMBILAHAN - Pasca ditemukannya seorang pria bernama Erizu yang tergantung di pohon kelapa, Sabtu (20/10/2018). Keluarga korban pun mendatangi Mapolsek Gaung Anak Serka (GAS), Minggu (21/10/2018).

Kedatangan keluarga korban tersebut tidak lain untuk meminta hasil visum kepada pihak kepolisian, karana keluarga memandang kematian korban tidak wajar.

Seperti yang dituturkan keluarga korban, dua hari sebelum ditemukan tewas tergantung, korban sempat berselisih paham dengan salah seorang anggota Polsek GAS.

"Kami datang kesini untuk untuk meminta hasil visum terhadap korban, tapi sampai saat ini belum juga diberikan," ungkap Lan yang merupakan paman korban

Lebih lanjut Lan menuturkan, jika hasil visum nanti sesuai maka kami pihak keluarga akan menerimanya. Tetapi kalau tidak proses ini akan kita lanjutkan. 

Menanggapi hal itu, Kapoles Inhil, AKBP Christian Rony Putra melalui Kasubag Humas, AKP Syafri Joni membantah bahwa korban sempat berkelahi dengan anggota Polsek GAS.

"Melainkan Kamis (18/10/2018) sekira pukul 14.00 WIB  korban mabuk di Pasar Teluk Pinang, dan di laporkan oleh masyarakat ke Polsek. Setelah anggota Polsek datang korban lari dan kemudian dua hari setelahnya korban ditemukan sudah tewas dalam keadaan tergantung," jelas Syafri Joni. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/