Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Bulutangkis Perancis Open 2018

Usai Denmark, Pebulutangkis Indonesia Berburu Gelar di Perancis

Usai Denmark, Pebulutangkis Indonesia Berburu Gelar di Perancis
Pasangan Ganda Campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir
Senin, 22 Oktober 2018 22:49 WIB
Penulis: Azhari Nasution

PARIS -  Gelaran Denmark Open 2018 telah selesai. Para pebulutangkis Indonesia kini berkonsentrasi untuk mengikuti kejuaraan Prancis Open 2018 yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, pada 23-28 Oktober 2018.

Tahun lalu Indonesia meraih dua gelar dari French Open 2018 lewat kemenangan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir dan pasangan ganda putri Greysia Polii-Apriyani Rahayu.

Kali ini, sektor ganda putra memiliki peluang terbesar untuk merebut gelar di turnamen yang baru naik level menjadi super 750 ini. Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon berpeluang untuk meraih gelar beruntun setelah pekan lalu mereka menjadi juara di Denmark Open 2018.

"Walaupun kemarin berhasil dapat gelar juara, tapi dari penampilan Kevin-Marcus juga perlu ada yang dievaluasi dan ditingkatkan lagi supaya bisa dapat hasil maksimal di French Open," kata Aryono Miranat, Asisten Kepala Pelatih PBSI.

"Di Demark Open, pasangan Wahyu (Nayaka AP)-Ade (Yusuf Santoso) dan Berry (Angriawan)-Hardianto masih tampil kurang maksimal. Sebenarnya mereka masih bisa mengembangkan permainan lagi, itu yang harus dicari sebabnya dan diperbaiki kenapa," sebut Aryono.

"Persiapan di French Open kurang lebih sama dengan turnamen lain, yang penting atlet bisa jaga kondisi, makan istirahat dan tetap fokus saja. Shuttlecock yang dipakai di turnamen ini beda lagi, jadi mungkin bisa lain juga pola mainnya," sebut Aryono.

Indonesia mengirim tiga wakil ganda putra ke turnamen ini. Selain Kevin-Marcus, ada pasangan Hendra Setiawan-Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto. Namun sayang Fajar-Rian terpaksa mundur.

"Fajar-Rian karena absen di Denmark dan French Open, mereka harus kejar poin ke world tour final, jadi mereka akan ikut empat turnamen sekaligus di China, Hong Kong, India dan Korea," tambah Aryono.

Untuk mengganti poin yang hilang di turnamen Denmark Open dan French Open, Fajar-Rian rencananya akan mengikuti empat turnamen beruntun demi mengejar poin ke World Tour Finals di Guangzhou, Tiongkok, pada Desember mendatang. Keempat turnamen tersebut adalah Fuzhou China Open 2018, Hong Kong Open 2018, Syed Modi International Badminton Championships 2018 serta Korea Masters 2018. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/