Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
21 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
21 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
21 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
6
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
56 menit yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

SD Marjinal yang Kondisinya Memprihatinkan di Tanjung Lajau Inhil Sulit Dapat Anggaran Perbaikan, Ini Alasannya..

SD Marjinal yang Kondisinya Memprihatinkan di Tanjung Lajau Inhil Sulit Dapat Anggaran Perbaikan, Ini Alasannya..
Jum'at, 02 November 2018 14:06 WIB
Penulis: Hermanto Ansam
TEMBILAHAN - Kondisi SDN Pembantu Naungan SDN 003, Dusun Beringin Jaya Desa Tanjung Lajau, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra) Inhil, Riau yang sangat memprihatinkan hingga kini belum mendapat bantuan untuk pembangunan dari Pemkab Inhil.

Mengingat sekolah tersebut berstatus marjinal, membuat Pemkab Inhil melalui Dinas Pendidikan tidak bisa berbuat banyak.

"Awalnya sekolah itu mau ditutup karena jumlah muridnya hanya 13, itu sekolah marjinal, induknya SDN 003, jadi kalau ada bantuan pembangunan pun ya sekolah induk yang dapat, jelas Kepala Dinas Pendidikan Inhil," Rudyansah kepada GoRiau.com, Jumat (2/10/2018).

Seperti tahun ini, dijelaskan Rudi, SDN 003 mendapat bantuan pembangunan ruang kelas baru dari DAK, namun karena bantuan itu untuk sekolah induk, jadi tidak bisa diberikan kepada sekolah yang berada di bawah naungannya.

"Kita agak susah juga, karena bantuan SD induknya yang dapat, kalau dikasih ke SD marjinal bisa jadi temuan," lanjutnya.

Untuk itulah, dikatakan Rudi, pihaknya akan mencari solusi bagaimana agar bangunan sekolah tersebut bisa diperbaiki agar memberikan kenyamanan saat berlangsungnya proses belajar mengajar.

"Kita sedang pikirkan, salah satunya mungkin kami bisa mencari dana CSR dari perusahaan," tukas Rudi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/