Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
8 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
3 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
3 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

DPRD Nilai Bupati Kuansing tidak Peduli dengan Korban Banjir

DPRD Nilai Bupati Kuansing tidak Peduli dengan Korban Banjir
Kondisi warga Kuansing yang menjadi korban banjir, Senin (5/11/2018).
Senin, 05 November 2018 18:10 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Musliadi menilai Bupati Kuansing Mursini dan jajarannya tidak peduli dengan warganya yang menjadi korban banjir.

Hal itu disampaikan Musliadi setelah tiga hari banjir merendam Kuansing, tapi bentuk perhatian pemerintah belum ada.

"Masyarakat sedang kesusahan. Sedang sulit. Harusnya pemerintah hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat, kasih sembako, kasih selimut, kasih obat-obatan atau hal-hal yang dibutuhkan masyarakat," ujar politsi yang akrab disapa Cak Mus ini, Senin (5/11/2018).

Dikatakan Cak Mus, pemerintah daerah punya anggaran untuk menangani bencana. Dana tersebut berasal dari dana tak terduga yang setiap tahun selalu dianggarkan pada APBD.

"Dananya ada kok. Saya kurang tahu berapa besaran nilainya, paling kurang Rp6 miliyar tu. Untuk membantu masyarakat yang terkena bencana, saya pikir tak perlu berbelit-belit," papar Cak Mus.

Dana tak terduga yang dianggarkan pada APBD, lanjut Cak Mus, hanya bisa dicairkan ketika terjadi bencana alam.

"Jangan sampai terjadi, seminggu pasca banjir, bantuan baru datang. Mie instan pula tu," ujar Cak Mus.

Untuk itu, Cak Mus mengharapkan agar bupati lebih peka dengan kondisi masyarakatnya. Sebab, bupati selaku kepala daerah punya anggaran untuk membantu masyarakat.

"Kalau anggota dewan tak punya anggaran. Kalau pun ada, itu uang pribadi. Beda dengan bupati yang pegang anggaran," pungkas Cak Mus. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/