Operasi Zebra Muara Takus 2018, Polda Riau Tilang 10.471 Kendaraan dan Didominasi Sepeda Motor

PEKANBARU - Operasi Zebra Muara Takus 2018 serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia termasuk jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Riau. Pada operasi yang berjalan mulai 30 Oktober sampai 12 November 2018, di wilayah hukum Polda Riau telah mengeluarkan tilang sebanyak 10.471 tilang.

Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, Selasa (13/11/2018). Untuk jenis kendaraan yang paling banyak melakukan pelanggaran pengendara yang menggunakan sepeda motor sebanyak 8.029 pengendara.

"Pelanggaran yang dilakukan pengendara sepeda motor, meliputi tidak menggunakan helm SNI sebanyak 3.487 kasus, melawan arus 595 kasus, berkendaraan di bawah umur 347 kasus menggunakan handphone saat berkendaraan 45 kasus, dan lain-lainnya 3.728 kasus," kata Kombes Pol Sunarto kepada GoRiau.com.

Untuk teguran pada Operasi Zebra tahun ini, dikatakan Kabis Humas, cenderung meningkat dibandingkan tahun lalu. Tahun ini ada 6.303 teguran, sedangkan tahun 2017 ada 1.547 teguran.

"Kendaraan yang terlibat pelanggaran lalu lintas selama dua pekan operasi zebra paling banyak sepeda motor 8.209 unit, mobil barang 1.046, mobil penumpang 1.024 unit, bus 99 unit, dan kendaraan khusus 93 unit," ujarnya.

Masih dikatakan Kabid Humas, untuk analisa kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama 14 hari pelaksanaan Operasi Zebra Siak 2017 dan Operasi Zebra Muara Takus 2018, kecelakaan Lalu Lintas yang terjadi selama pelaksanaan Operasi Zebra Muara Takus 2018 sejumlah 20 kasus dibandingkan Operasi Zebra Siak 2017 sejumlah 16 kasus, dan mengalami peningkatan sebanyak 4 kasus (25 persen).

"Korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama Operasi Zebra Muara Takus 2018 sejumlah 7 orang, dibandingkan Operasi Zebra Siak 2017 sejumlah 4 orang, dan mengalami peningkatan sebanyak 3 orang (75 persen). Korban luka berat akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama Operasi Zebra Muara Takus 2018 sejumlah 15 orang, dibandingkanOperasi Zebra Siak 2017 sejumlah 14 orang, dan mengalami peningkatan sebanyak 1 orang (7 persen)," ungkapnya.

Pelanggaran lalu lintas yang terjadi selama pelaksanaan Operasi Zebra Siak 2017 dan Operasi Zebra Muara Takus 2018, sebagai berikut:

1. Penindakan pelanggaran lalu lintas selama Operasi Zebra Muara Takus 2018 sejumlah 16.774 perkara dibandingkan Operasi Zebra Siak 2017 sejumlah 13.715 perkara, mengalami peningkatan sebanyak 3.059 perkara (22 persen).

2. Pelanggaran lalu lintas Operasi Zebra Muara Takus 2018 didominasi pengendara sepeda motor sejumlah 8.209 perkara dan Mobil Penumpang sejumlah 1.024 perkara.

3. Jenis pelanggaran lalu lintas R2 Operasi Zebra Muara Takus 2018 didominasi jenis pelanggaran helm SNI sebanyak 3.487 perkara dan roda empat atau mobil didominasi oleh jenispelanggaran sabuk keselamatan sebanyak 826 perkara

4. Jenis Pelanggaran yang menjadi target operasi didominasi oleh jenis pelanggaran tidak menggunakan helm SNI sebanyak 3.487 Perkara mengalami peningkatan 789 perkara atau sekitar 29 persen dari Operasi Zebra Siak 2017 sebanyak 2.698 perkara. ***