GMNI se-Riau Laksanakan Kaderisasi Tingkat Dasar

PEKANBARU - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)  se-Riau yang tergabung oleh DPC Pekanbaru dan DPC Indragiri Hilir melaksanakan kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) dengan tema ''Penerapan marhaenisme di era revolusi 4.0 dan tetap konsisten mewujudkan cita cita Proklamasi 17 Agustus 1945''.

Pelaksanaan KTD tersebut merupakan tahapan bagi anggota GMNI yang sudah melaksanakan PPAB atau yang disebut dengan Pekan Penerimaan Anggota Baru untuk menjadi seorang kader yang militan guna mengejewantahkan marhaenisme di era saat ini.

Pelaksanaan KTD ini dilaksanakan sejak tanggl 10-14 November 2018 yang dibuka resmi oleh Ketua DPP GMNI bidang Reforma Agraria dan Tata Ruang Bung M. Hykhal.

Dalam sambutannya, M Hykhal mengatakan sebuah pemahaman yang mungkin dalam bahasa GMNI adalah kesadaran palsu terhadap bagaimana menjadikan bangsa, bagaimana memahami apa yang terjadi sesungguhnya pada bangsa ini, disitulah Kaderisasi Tingkat Dasar GMNI akan membongkar kesadaran anggota untuk menjadi kesadaran yang sebenar-benarnya.

''Bagaimana yang terjadi pada kondisi bangsa hari ini, bagaimana yang terjadi pada masyarakat hari ini dan apa yang seharusnya kita lakukan sebagai pemuda karena GMNI, ketika melaksanakan kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) berarti kita kedatangan anggota anggota, pemuda pemuda baru yang akan meluangkan hidupnya, meluangkan waktunya, meluangkan tenaga dan energinya untuk membela orang lain, membela rakyat tertindas. Karena tidak lain adalah tugas seorang kader GMNI adalah melawan penindasan. Tidak ada kompromi untuk itu,'' sambung M. Hykhal.

Dalam pelaksanaan KTD yang berlangsung selama 5 hari tersebut para peserta sebagai calon kader melakukan pendalaman dan pemahaman terkait kondisi bangsa hari ini dengan berbagai bidang keilmuan dan sudut pandang. Terutama dengan kondisi bangsa yang akan memasuki era revolusi 4.0 yang merupakan sebuah tantangan dan tugas bagi kader untuk mengejewantahkan marhaenisme di tengah kondisi bangsa tersebut.

Diharapkan setelah pelaksanaan kaderisasi tingkat dasar tersebut, kader-kader yang terpilih akan semakin gigih dan siap berkorban untuk memperjuangkan rakyat dan membela rakyat yang tertindas.

''Karena hasil dari kaderisasi tingkat dasar ini bukan pada saat pelaksanaannya, tetapi ketika melaksanakan dan mengejewantahkannya ditengah-tengah masyarakat,'' ungkap Riski Ananda sekaligus menutup pelaksanaan KTD dan mengikrarkan kader-kader baru.

Kaderisasi yang berlangsung selama 5 hari tersebut yang dilaksanakan oleh 2 cabang yang terdiri dari DPC Pekanbaru dan DPC IndragiriHilir berjalan sesuai yang diharapkan untuk melahirkan kader kader yang progresif-revolusioner. ***