Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
19 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
20 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
19 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
18 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
19 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
16 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Waduh.. Masih Ada 250 KK Gunakan 'WC Terbang' di Kuba Rohil

Waduh.. Masih Ada 250 KK Gunakan WC Terbang di Kuba Rohil
Masyarakat berswadaya membuat toilet sehat di Kuba
Kamis, 15 November 2018 21:07 WIB
Penulis: Amrial
BAGANSIAPIAPI - Indonesia adalah negara nomor dua setelah India yang buang hajat sembarangan menurut versi World Health Organization (WHO). Kebiasaan buang hajat sembarangan itu juga terjadi di Kepenghuluan se-Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Tercatat, sebanyak 12 kepenghuluan se-Kecamatan Kubu Babussalam (Kuba) atau sekitar 250 kepala keluarga masih menggunakan ''WC terbang'' atau lebih dikenal dengan ''Beak Lambung''. Kesadaran yang minim dalam perilaku hidup sehat di kalangan masyarakat itu membuat pemerintah Kecamatan Kuba, TNI dan Polri, masyarakat, serta pengusaha berinisiatif membantu masyarakat membuat toilet sehat.

Kepala UPT Puskesmas Rantau Panjang Kiri, Dr Hendri Siswadi membenarkan program toilet sehat khusus bagi masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan. Menurut Hendri, hingga saat ini ada 250 KK dari 12 Kepenghuluan yang masih menggunakan WC terbang.

Jumlah tersebut, sambungnya, diperoleh pihak Puskesmas melalui program kesehatan lingkungan (Kesling). Namun seiring berjalannya waktu, jumlah itu diperkirakan akan semakin berkurang.

Dia berharap, dengan menggaet seluruh unsur dan elemen masyarakat, program toilet sehat pada tahun 2019 mendatang akan terlaksana. Untuk membuat toilet sehat itu, membutuhkan anggaran sebesar Rp1,5 juta per toilet.

Dana tersebut diharapkan berasal dari swadaya dan swadana masyarakat terutama di kepenghuluan masing-masing.

"Kedepannya kita juga akan membuat arisan toilet yang berasal dari dana swadaya masyarakat tujuannya untuk membantu warga yang hidup di garis kemiskinan sehingga tak mampu membuat jamban sehat," ujarnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/