Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
21 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
3
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
21 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
4
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
5
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
22 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
6
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hingga Siang Ini, Harimau yang Terjebak dalam Kolong Ruko di Inhil Belum Dievakuasi

Hingga Siang Ini, Harimau yang Terjebak dalam Kolong Ruko di Inhil Belum Dievakuasi
Harimau yang bersembunyi di kolong ruko sekitar Pasar Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Inhil, Riau.
Jum'at, 16 November 2018 12:00 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
PEKANBARU - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, hingga Jumat (16/11/2018) siang belum bisa mengevakuasi harimau dari kolong ruko di Pasar Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

Kepala BBKSDA Riau, Suharyono mengatakan kepada GoRiau.com, tim medis mengalami kesulitan saat akan melakukan evakuasi dari kolong ruko. Karena ketinggian kolong ruko tempat harimau bersembunyi kurang dari 70 centimeter.

"Tim medis sudah menembakkan bius dan mengenai harimau tersebut. Namun, saat bius tersebut sudah bereaksi tim di lapangan tidak bisa mengevakuasi karena harimau tersebut tidak nampak secara kasat mata," kata Suharyono.

Dikatakan Suharyono, kekuatan bius yang ditembak ke badan harimau tersebut dengan waktu 2 jam. Dimana 15 menit sampai 30 menit, bius bereaksi. Setelah itu, harimau akan tertidur selama 2 jam.

"Untuk memaksimalkan upaya evakuasi, tim di lapangan membuat lubang sepanjang ruko dengan lebar sekitar 5 centimeter. Itu dilakukan agar tim medis memiliki ruang untuk menembakkan bius berikutnya dan mengetahui lokasi harimau saat bius bereaksi," ujar Suharyono.

Masih dikatakan Suharyono, tim di lapangan juga mmembuat lobang di lantai ruko untuk memberikan makan harimau tersebut dengan daging ayam mentah.

"Bagaimana pun juga hingga saat ini, tim di lapangan masih bekerja keras dan terus berupaya untuk mengevakuasi harimau tersebut dari areal yang banyan penduduk tersebut," ungkapnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/