Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
4 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
2 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
1 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
6
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
41 menit yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pesan HNW ke Asosiasi Mubaligh Indonesia: Pendakwah Harus Bawa Solusi Pada Umat

Pesan HNW ke Asosiasi Mubaligh Indonesia: Pendakwah Harus Bawa Solusi Pada Umat
Jum'at, 16 November 2018 14:22 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Delegasi Asosiasi Mubaligh dan Mubalighah Indonesia (AMMIN) yang dipimpin oleh Sulaeman Hayyun pada Jumat, (16/11/2018) melakukan silaturahmi dengan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) di Lt. 9, Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta.

Saat bertemu HNW, Sulaiman mengatakan, pada 28 Desember 2018 mendatang organisasi yang ia pimpin genap berusia 1 tahun. "Kami berdiri setahun yang lalu," ujarnya.

Sebagai organisasi masyarakat kata Sulaiman, AMMIN sudah memiliki akta. Untuk itu, pihaknya berencana mengundang HNW dalam Milad I yang akan diadakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Meski sebagai organisasi yang menghimpun para pendakwah, AMMIN kata dia, juga bergerak dalam bidang perekonomian.

"Kami juga merintis usaha perkulakan," ungkapnya.

Apa yang dilakukan itu sebagai upaya untuk memberdayakan perekonomian mubaligh, mubalighah, dan ummat Islam. Sulaeman juga mengungkapkan AMMIN hendak membuat studio. Di studio itu para pendakwah, seperti ustad, ulama, mubaligh, dan kiai bisa melakukan rekaman dakwahnya dan selanjutnya didistribusikan ke stasiun-stasiun televisi yang membutuhkan.

HNW merasa bahagia atas kedatangan AMMIN. Dikatakan dirinya mendukung apa yang dilakukan organisasi itu. Menurut Wakil Ketua Badan Wakaf Pondok Pesantren Gontor itu, perjuangan dalam berdakwah itu sangat luas bidangnya.

"Dakwah bisa dilakukan dengan berbagai cara," tuturnya.

Salahsatunya kata Hidayat, bisa lewat ekonomi, politik, dan bidang lainnya. Sebagai wakil rakyat apa yang dilakukan selama ini merupakan bentuk dakwah. "Kita berdakwah lewat pembuatan undang-undang, pengawasan, dan budgeting," ujarnya.

Menurut pria asal Klaten, Jawa Tengah ini, dakwah tak bisa berjeda "Tak mungkin dakwah dilakukan sekali dalam lima tahun. Apalagi dilakukan menjelang Pemilu," tambahnya.

Meski dakwah bisa dilakukan dengan berbagai cara namun untuk berjuang di jalan Allah ini juga mempunyai tantangan. Paling penting bagi para pendakwah adalah melakukan amanah dakwahnya sehingga membawa ummat kepada kehidupan yang lebih baik.

Dirinya senang ketika AMMIN bergerak dalam bidang ekonomi keummatan. Menurutnya bila para pedakwah mempunyai kehidupan perekonomian yang sukses, hal demikian akan memudahkan dirinya dalam berdakwah di masyarakat. Lebih lanjut dikatakan, sekarang ulama menjadi rujukan masyarakat dalam kehidupan keseharian. Dari sinilah HNW yakin AMMIN juga menjadi rujukan ummat. "Untuk itu AMMIN harus menjadi pencerah dan pembawa ummat menuju kehidupan yang lebih baik," harapnya.

AMMIN juga didorong menjadi organisasi yang mempunyai nilai lebih. "Pemberi solusi pada ummat," tuturnya.

Sebab kata HNW, organisasi yang ada masyarakat juga menjadi rujukan. Diharapkan agar program kerja yang ada dimatangkan. Serta perlu keseriusan para pengurusnya.

Diakui HNW, pendakwah dalam menjalankan amanahnya kadang tak mengenal waktu. "Ada yang berdakwah dari pagi hingga subuh," ungkapnya.

Hal demikian kadang membuat para pendakwah mengabaikan kesehatannya. Ia berharap AMMIN bisa melakukan kerja sama dengan dokter, rumah sakit, atau apotek untuk memberi asuransi kesehatan pada para pedakwah.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77