Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
2 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
40 menit yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
27 menit yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Aktualisasikan Pendidikan Vokasi, Kadin Jatim Gelar Pelatihan Pelatih Tempat Kerja ke 20

Aktualisasikan Pendidikan Vokasi, Kadin Jatim Gelar Pelatihan Pelatih Tempat Kerja ke 20
Rabu, 21 November 2018 20:12 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur terus berusaha merealisasikan penerapan pendidikan vokasi dual system di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Untuk itu, Kadin Jatim bersama BKSP Jatim kembali menggelar "Pelatihan pelatih tempat kerja - Internasional Kualifikasi Dasar (AdAIB) Jerman" ke 20.

Acara tersebut dilaksanakan selama 7 hari, dimulai pada hari ini, Rabu (21/11/2018) hingga Selasa (27/11/2018) di Graha Kadin Jatim.

Acara ini juga diikuti 20 pelatih dunia pendidikan di tingkat SMK, industri manufaktur, jasa, karoseri, industri makanan minuman, BUMN, serta Pemerintahan.

Ketua Umum Kadin Jatim, La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan bahwa langkah yang dilakukan Kadin Jatim ini adalah salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) khususnya dalam sistem pemagangan sebagai bagian dari Pendidikan Vokasi - Sistem Ganda di Jawa Timur.

"Dalam sistem tersebut, harus terbangun sinergi dan harmonisasi antara Dunia Usaha/Industri atau DU/DI dengan Dunia Pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan, tentang kurikulum, kompetensi siswa dan Standard Operating Procedure atau SOP perusahaan, sehingga dapat menghasilkan calon tenaga kerja yang kompeten dan kompetitif serta siap kerja sesuai dengan kebutuhan DUDI," kata La Nyalla Mahmud Mattalitti dalam sambutannya, Rabu (21/11/2018).

Namun untuk dapat mencapai tujuan itu, beberapa kendala dihadapi di lapangan, diantaranya adalah program pemagangan belum secara efektif dan efisien meningkatkan kompetensi siswa serta dapat memberikan nilai lebih bagi perusahaan.

"Untuk itu diperlukan Pelatih Tempat Kerja yang dapat menyusun program yang sesuai dan mampu memberikan solusi permasalahan yang terjadi di lapangan," tambahnya.

Kadin jatim berkomitmen menjadikan 'Pelatih Tempat Kerja' yang kompeten secara keahlian dan cerdas secara pedagogi baik di perusahaan maupun di sekolah, serta dapat berperan sebagai organisator, pembimbing pembelajaran, moderator dan penyampai informasi serta pendampingan dan dukungan pengembangan kompetensi keahlian.

Ketua BKSP Jawa timur Adik dwi Putranto menyampaikan bahwa pelatihan pelatih tempat kerja ini terselenggara yang ke 20 berstandar internasional dan bersertifikat internasional.

"Lulusan SMK menjadi fokus kadin jatim untuk mendorong mereka agar bisa menjadi siswa yang berkompeten karena data BPS menunjukkan ternyata lulusan SMK memiliki kontribusi besar terhadap tingkat pengangguran di Jatim," tegas Adik.

Berdasarkan data BPS per Februari 2017, tingkat pengangguran terbuka berdasarkan pendidikan tertinggi adalah lulusan SMK dengan kontribusi sekitar 9,27 persen dan SMA sebesar 7,03 persen. Selanjutnya Diploma I/II/III 6,35 persen, SMP 5,36 persen, PT 4,58 persen dan SD 3,54 persen.‎***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77