Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
14 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
12 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
10 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
13 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Motivasi Pelaku IKM Kembangkan dan Tingkatkan Kualitas Produk, Ini yang Dilakukan Pemkab Bengkalis

Motivasi Pelaku IKM Kembangkan dan Tingkatkan Kualitas Produk, Ini yang Dilakukan Pemkab Bengkalis
Para pelaku IKM pemenang penghargaan Adikriya foto bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Heri Indra Putra, Kepala Disdagperin H Raja Arlingga dan Kepala Bidang Pengembangan Industri Syamsir Syukur.
Rabu, 21 November 2018 23:30 WIB
Penulis: Ismail

BENGKALIS Industri Kecil dan Menengah (IKM) berperan strategis dalam memacu pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Untuk mewujudkannya, tentu diperlukan perhatian dan dukungan penuh dari pemerintah daerah.

Guna mendorong atau memotivasi pelaku IKM yang ada di Negeri Junjungan agar senantiasa mengembangkan dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bengkalis adalah dengan memberikan penghargaan kepada pelaku IKM yang telah menunjukan kemampuan dalam mengembangkan usahanya.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian sebagai pembina dan perpanjangan tangan Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk membina pelaku IKM, minimal 2 tahun sekali melakukan penilaian dan memberikan penghargaan Adikriya kepada IKM yang berprestasi.

“Pemerintah akan menjembatani kebutuhan dunia usaha untuk membuka akses pasar investasi dan peningkatan SDM bagi pelaku usaha IKM dengan memberikan penghargaan Adikriya.Diharapkan masyarakat dapat lebih memahami perkembangan produk IKM, terutama industri makanan dan kerajinan termotivasi,'' ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bengkalis, H Raja Arlingga.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/22112018/fotoadikri-7675.jpgAsisten Perekonomian dan Pembangunan Heri Indra Putra menyerahkan penghargaan Adikriya kepada pelaku IKM terbaik.

Ditambahkan Raja, mulai 2019 masyarakat ekonomi ASEAN atau MEA mulai diberlakukan dan terwujudnya MEA untuk menjadikan ASEAN sebagai kawasan ekonomi yang diperhitungkan di dunia.

IKM yang ada di Bengkalis merupakan salah satu kekuatan besar untuk dapat membangun ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru .

Pemkab Bengkalis terus berupaya untuk meningkatakan pembinaan terhadap pelaku IKM guna meningkatkan sumber daya manusia dan mendorong kualitas maupun kuantitas produk yang dihasilkan.

Melalui pemberian penghargaan Adikriya, Pemkab Bengkalis berharap kepada pelaku IKM bisa lebih mengembangkan usaha yang dijalani serta melengkapi persyaratan yang bersifat penting demi kemajuan usaha.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/22112018/fotoadikri-7674.jpgKepala Disdagperin H Raja Arlingga menyerahkan penghargaan Adikriya kepada pelaku IKM terbaik.

“Adikarya bertujuan untuk mengoptimalkan sumberdaya masyarkat agar dapat berkembang dan menambah penghasilan bagi pelaku IKM yang ada di Kabupaten Bengkalis,” ujar Raja Arlingga didampingi Kabid Pengembangan Industri, Syamsir Syukur.

Di samping itu, juga untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pelaku usaha dalam mencapai prestasi pengembangan usahanya ke arah yang lebih baik dan maju ke depan. Serta terwujudnya peningkatan produktivitas baik kuantitas maupun kauntitas produk yang dihasilkan dan mampu meningkat minat masyarakat dalam mengembangkan usaha.

Untuk tahun 2018, pelaku IKM kategori pangan, terbaik I diarih Dapur Bunda dari Kecamatan Mandau, Terbaik II Mandau Jaya dari Kecamatan Bathin Solapan dan terbaik III Rengginang Pulut Boyem dari Kecamatan Rupat.

Kategori Sandang, terbaik I Cik Siti Lewat dari Kecamatan Bukit Batu, terbaik II Al-Zahra dari Kacamatan Bengkalis dan tebaik III Windy Taylor Kecamatan Bantan. Sedangkan kategori kerajinan terbaik I dimenangkan Usaha Pengetam Kayu M.Tabrani dari Kecamatan Bandar Laksamana, terbaik II kerajinan kayu Pulai dari Kecamatan Siak Kecil dan terbaik III Tas Daur Ulang Khairunnisa dari Kecamatan Mandau).

https://www.goriau.com/assets/imgbank/22112018/fotoadikri-7673.jpgPelaku IKM terbaik menyerahkan produknya kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Heri Indra Putra. 

Pemenang masing-masing kategori diberikan sertifikat serta bantuan dana pembinaan sebesar Rp3.500.000, terbaik II sertifikat serta bantuan dana pembinaan sebesar Rp3.000.000 dan terbaik III sertifikat serta bantuan dana pembinaan sebesar Rp2.500.000.

Pelatihan dan Bimbingan

Winarti, pelaku IKM Kabupaten Bengkalis yang keluar sebagai terbaik III kategori sandang, sangat mengapresiasi pemberian penghargaan Adikriya oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian. Ia berharap kegiatan ini setiap tahunnya diadakan sebagai bentuk motivasi terhadap pelaku IKM yang ada di Kabupaten Bengkalis dalam mengembangkan usahanya.

Ia juga berharap sebelum dilakukan penilaian, para pelaku IKM diberikan pelatihan-pelatihan guna meningkatkan usahanya.Bahagia, walaupun usaha kami baru mampu menjadi terbaik III. Yang terpenting adalah sebagai pelaku IKM, kami tahu  agimana berusaha yang baik dan meningkat usaha,” ujar Winarti.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPRD Bengkalis, Firman berharap pelaku IKM di Negeri Junjungan bisa menghasilkan produk yang berkualitas dan bisa bersaing dengan produk sejenisnya dari daerah lain.

Dalam rangka menyiapkan produk IKM yang berkualitaas, SDM pelakau IKM tentunya juga harus memiliki daya saing. Untuk itu, Pemkab Bengkalis melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian diminta terus memberikan bimbingan dan pelatihan baik proses produksi maupun manajemen kualitas.

"Sehingga para pelaku IKM mampu berkreasi dalam meningkatkan daya saing produk yang dihasilkannya," ujar Firman.

Menurutnya, tumbuh kembangnya IKM tidak lepas dari komitmen pemerintah dan dunia usaha. Jika IKM sehat, maka akan memberikan kontribusi ekonomi yang baik. Di Kabupaten Bengkalis terdapat sekitar 6.000 pelaku IKM yang mengahasilkan berbagai produk, terutama makanan, kerajinan dan perbengkelan.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/22112018/fotoadikri-7672.jpgAsisten Perekonomian dan Pembangunan Heri Indra Putra, Kepala Disdagperin H Raja Arlingga dan Kepala Bidang Pengembangan Industri Syamsir Syukur.

"Persoalan yang sering dihadapi IKM kita adalah mutu, desain dan sertifikasi produk. Kita berharap Pemkab Bengkalis bisa membantu mengatasi persoalan ini,” ujarnya.

Firman juga berharap berbagai produk UKM di Kabupaten Bengkalis yang telah terkenal,  seperti lempuk durian, kerupuk singkong, kerupuk ikan dan berbagai makanan khas lainnya, bisa dipasarkan ke daerah lain sehingga bisa menjadi ikon mengangkat nama Kabupaten Bengkalis

InsyaAllah itu terus kita bina dan juga melakukan suatu pelatihan-pelatihan yang berkaitan untuk menambah pengetahuan kepada para pelaku usaha itu sendiri, seperti dari segi manajement, maupun tentang pengetahuan pengolahan, supaya hasil  pengolahan itu memiliki standart-standart untuk layak di konsumsi," ungkapnya.

Menyikapi harapan pelaku IKM dan Anggota DPRD Bengkalis, Kepala Disdagperin H Raja Arlingga dan Kepala Bidang Pengembangan Industri Syamsir Syukur mengatakan bahwa memang sudah menjadi tugas dan fungsi Disdagperin memberikan pembinaan kepada IKM  yang ada di Kabupaten Bengkalis. Makanya setiap tahun Disdagperin menggelar pelatihan dengan melibatkan peserta dari setiap kecamatan.

"Setiap tahun kita lakukan pelatihan dimana para pesertanya bergantian. Tujuannya agar mereka bisa menambah pengetahuan. Kita juag berupaya untuk membuat suatu gagasan kepada palaku usaha itu sendiri, mulai dari kualitas produk yang dihasilkan maupun kemasan,"  ujarnya seraya mengatakan Disdagperin juga membantu pelaku IKM mendapatkan sertifikat halal. *** 

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/