Warga Ancam Tutup Paksa PT BSS di Rohil Jika Tuntutan Mereka Tidak Dipenuhi
Penulis: Amrial
Aksi ini merupakan tindak lanjut atas janji perusahaan yang akan memberikan kompensasi terhadap warga yang tinggal berdekatan dengan lokasi pabrik tersebut.
Dalam tuntutannnya, seluruh masyarakat yang tergabung dalam aliansi masyarakat meminta kepada pihak perusahaan untuk memberikan pelayanan kesehatan minimal sebulan sekali terutama kepada Balita yang tinggal berdekatan dilokasi perusahaan tersebut.
Selain itu, mereka juga meminta alat peredam agar suara berisik yang dikeluarkan pabrik itu tidak lagi mengganggu kenyamanan warga. Perusahaan juga wajib memberikan bantuan puding atau bahan makanan pada anak yang terkena asma.
Demikian juga dengan pemasangan saluran air serta atap seng harus segera direhabilitasi terutama untuk rumah warga yang berada pada radius 2 KM.
"Jika aksi ini tidak ditanggapi dalam 7 hari kedepan, kami akan tutup paksa dan menyegel pabrik ini," teriak warga.
Dalam aksi itu, Koordinator Lapangan (Korlap) dan beberapa perwakilan aksiu sempat melakukan negosiasi dengan pihak manajemen perusahaan. Dalam rapat internal itu, juga dihadiri Camat Bangko Pusako dan Datuk Penghulu Bangko Lestari dan Bangko Sempurna.
Massa yang ingin mengetahui hasil rapat antar Upika dan Manajemen Perusahan, masih menunggu dipintu luar pagar perusahan. Tak lama kemudian, massa pun membubarkan diri dan berjanji akan menunggu pertemuan berikutnya pada hari Kamis (29/11/2018) mendatang.
Terpisah, manager HRD PT BSS, Muhammad Yulianus menyampaikan bahwa pihaknya untuk saat ini menunggu jadwal mediasi yang sebelumnya telah diatur oleh pihak Kepolisian. Dalam mediasi tersebut akan hadir juga pemerintah setempat dan institusi terkait yang berwenang perihal tuntutan warga ini.
Sementara itu, Kadis Dinas Lingkungan Hidup Rohil. Suwandi membenarkan akan ada mediasi pada Kamis mendatang. ''Iya, kita tunggu aja hasil mediasi nanti,'' kata Suwandi kepada GoRiau.com, Selasa (27/11/2018). ***
Kategori | : | Peristiwa, Riau, GoNews Group |