Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
13 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
12 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
13 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
14 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
12 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

BPN Prabowo-Sandi Boikot Metro TV, Gerindra Riau: Instruksi Berlaku untuk Tim Pemenangan Seluruh Indonesia

BPN Prabowo-Sandi Boikot Metro TV, Gerindra Riau: Instruksi Berlaku untuk Tim Pemenangan Seluruh Indonesia
Taufik Arrahman
Rabu, 28 November 2018 19:44 WIB
Penulis: Nyimas Naima Azzahra
PEKANBARU - Wakil Ketua DPD Gerindra Riau, Taufik Arrahman mengatakan, bahwa instruksi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi soal pemboikotan Metro TV yang beredar Kamis (22/11/2018) lalu, berlaku untuk BPN Capres-Cawapres nomor urut dua tersebut di seluruh Indonesia.

Sesuai instruksi dari BPN, pemboikotan Metro TV disebabkan oleh pemberitaan media tersebut yang dianggap tidak netral dan sering memojokkan calon presiden nomor urut dua.

"Intruksi itu berlaku untuk BPN seluruh Indonesia, kita hanya mengikuti arahan. Tujuan memboikot itu kan biar berimbang, bukan karena takut kalah, kita pernah kalah kok," katanya di Pekanbaru, Rabu (28/11/2018).

Ia juga mengaku prihatin atas pemberitaan media yang tidak berimbang. Pasalnya, di tahun-tahun politik yang rentan seperti saat ini, masyarakat ingin tayangan yang tidak mengadu domba dan memecah belah bangsa Indonesia.

"Kasihan masyarakat jika terus mendapatkan berita yang tidak benar dan berimbang, padahal masyarakat membutuhkan tayangan pemersatu bukan memecah belah," tutupnya.

Sebelumnya, berdasarkan surat edaran yang ditandatangani oleh Direktur Komunikasi dan Media BPN Prabowo - Sandiaga Uno, Hashim Djojohadikusumo, tertulis intruksi pemboikotan terhadap media Metro TV atas perintah langsung Ketua BPN, Djoko Santoso. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/