Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
18 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
13 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
13 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
18 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

3 Ton Limbah Medis RSUD Selasih Pelalawan Menumpuk

3 Ton Limbah Medis RSUD Selasih Pelalawan Menumpuk
Pengangkutan sebagian sampah medis di RSUD Selasih Pangkalan Kerinci
Kamis, 06 Desember 2018 10:55 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALAN KERINCI - Tumpukan sampah medis di lokasi fasilitas pengolahan limbah bahaya berbahaya dan beracun RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, belum seluruhnya diangkut oleh pihak ketiga untuk dimusnahkan.

Diperkirakan lebih dari 3 ton sampah medis dibiarkan menumpuk. ''Iya, belum diangkut,'' ungkap Direktur RSUD Selasih Pangkalan Kerinci, dr Zul Anwar saat dikonfirmasi GoRiau.com, Kamis (6/12/2018).

Ia mengungkapkan, pihaknya sudah ada ikatan perjanjian dengan pihak ketika terkait pengangkutan sampah medis tersebut. ''Untuk pengangkutan sampah medis ini, sudah ada perjanjian dengan pihak ketiga," ucapnya.

Diberitakan media ini sebelumnya, sampah medis yang menumpuk cukup lama di lokasi fasilitas pengolahan limbah berbahaya dan beracun RSUD Selasih, baru sebagian yang telah diangkut oleh pihak ketiga.

Sebagian lagi, pengangkutan sampah medis oleh pihak ketiga akan dilanjutkan setelah dana yang dianggarkan melalui APBD Perubahan 2018 cair.

''Memang, kemarin belum semuanya terangkut. Baru 1,7 ton dan masih tersisa sekitar 3 ton,'' kata Direktur RSUD Selasih Pangkalan Kerinci, Zul Anwar, Jumat (12/10/2018).

Dikatakannya, sejauh ini sudah ada kesepakatan dengan pihak ketiga terkait pengelolaan sampah medis tersebut.

''Pengangkutan sampah medis akan dilanjutkan oleh pihak ketiga sesudah APBD Perubahan cair. Sudah ada kesepakatan dengan pihak ketiga, tinggal pelaksanaan," jelasnya kepada GoRiau.

Limbah medis RSUD Selasih sempat dibiarkan menumpuk sejak tahun 2017 lalu. Sampah medis menumpuk lantaran incinerator atau alat pemusnah sampah medis belum memiliki izin.

Tidak hanya itu, dana kerjasama dengan pihak ketiga yang dianggarkan melalui APBD Perubahan 2018, belum juga cair. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/