Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
15 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
15 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  Riau

Kecewa dengan LAM Riau Soal Jokowi, Syarwan Hamid akan Tanggalkan Gelar Adatnya

Kecewa dengan LAM Riau Soal Jokowi, Syarwan Hamid akan Tanggalkan Gelar Adatnya
Syarwan Hamid
Minggu, 09 Desember 2018 22:58 WIB
Penulis: Nyimas Naima Azzahra
PEKANBARU - Panglima Besar Laskar Melayu Bersatu (LMB), Datuk Sri Setia Lela Negara Syarwan Hamid mengaku kecewa dengan keputusan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau yang akan memberi gelar adat ke Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat kunjungannya pada 15 Desember mendatang.

Menurutnya, pemberian gelar adat ini begitu kental dengan nuansa politik. Bahkan, mantan menteri dalam negeri tersebut mengatakan, Presiden Jokowi belum pantas menerima gelar adat tersebut. 

"Harusnya dibicarakan bersama, sebab itu bukan putusan LAM saja. LAM itu lembaga musyawarah, mestinya ada komunikasi juga dengan tokoh masyarakat Melayu dari luar," ujarnya melalui sambungan teleponnya, Minggu (9/12/2018).

Ia kemudian memaparkan, alasan LAM yang memberikan gelar adat tersebut karena Jokowi berhasil membebaskan Riau dari asap, serta keberhasilannya dalam merebut blok Rokan dari Chevron, tidak masuk akal. 

''Soal Blok Rokan, jika mereka tidak memberikan pada Riau kita tetap mendesak dan akan  dituntut. Kalau asap juga tidak ada yang luar biasa. Harusnya yang diberikan penghargaan seharusnya adalah Menteri Kehutanan, bukan Jokowi," paparnya lagi.

Karena itu, untuk merealisasikan kekecewaannya, Syarwan mengatakan bahwa dirinya akan mengembalikan gelar adat yang telah diberikan kepadanya. 

"Gelar saya ini gelar permanen, berbeda dengan gelar bupati yang hanya melekat saat ia menjabat. Melepaskan gelar ini sebenarnya berat, tetapi ini adalah harga yang harus dibayar sebagai bentuk kekecewaan," jelas Syarwan.

Sebelumnya, LAM Riau akan menganugerahi Presiden Joko Widodo gelar adat 'Datuk Seri Setia Amanah Negara'. Hal ini dikonfirmasi saat Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAM Riau, Datuk Seri Syahril Abubakar bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (4/12/2018).

Menurut pimpinan LAM Riau ini, pemberian gelar adat tersebut memiliki dasar yang kuat. Diantaranya ialah kembalinya Blok Rokan ke pangkuan Ibu Pertiwi dan penanggulangan kabut asap. 

Pasalnya, Bumi Lancang Kuning selalu diselimuti kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan. Namun, sejak Jokowi menjabat presiden, persoalan kabut asap tersebut ditangani dengan baik. ***

Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/