Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
14 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
14 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
14 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
12 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
14 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
10 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

RDM di Bali, DPD RI Jembatani Investor Asing Dengan Kepala Daerah

RDM di Bali, DPD RI Jembatani Investor Asing Dengan Kepala Daerah
Minggu, 09 Desember 2018 14:36 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
KUTA - DPD RI menjembatani one on one meeting antara gubernur dan duta besar sahabat dalam pengembangan investasi di daerah. Kedepan, diharapkan bisa menambah investor dari negara-negara lain untuk menanamkan modal di Tanah Air.

"Targetnya kita bisa menjembatani negara-negara sahabat, dimana sebelumnya menemukan beberapa kendala. Maka tujuan one on one kali ini DPD RI ingin membantu seperti Rusia yang ingin investasi kereta api di Kalimantan," ucap Ketua BKSP DPD RI GKR. Ayu Koes Indriyah saat Regional Diplomatic Meeting 2018 di the Stones Hotel, Bali, Sabtu (8/12).

Dirinya berharap kedepan bisa lebih banyak lagi membantu para investor yang mengalami kendala dalam investasi di daerah-daerah.

"Kepala daerah 'yang hadir' juga ternyata sangat mengapresiasi pertemuan RDM ini dengan para negara sahabat. Kegiatan ini sekaligus membantu para investor yang selama ini mengalami kendala," jelas GKR Ayu.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan, pihaknya telah menawarkan beberapa kerjasama dengan investor dari Rusia. Menurutnya, Kalbar memiliki SDA sangat besar terutama bauksit.

"Bauksit kita bisa ditambang sampai 100 tahun. Tentunya, tambang bauksit tersebut perlu diimbangi dengan tenaga listrik yang sangat besar," ujar Sutarmidji usai bertemu dengan Dubes Rusia Lyudmila Vorobieva.

Sutarmidji menjelaskan, pembangunan pelabuhan Samudera di Kalbar yang sebentar lagi akan rampung. Maka pelabuhannya akan sangat strategis bagi tambang bauksit. Bukan hal yang tidak mungkin nanti bisa menjadi pesaing dengan pelabuhan di Singapura.

"Itu yang kita tawarkan kepada mereka. Belum lagi kereta api trans Kalimantan. Maka dengan adanya pelabuhan Samudera dan trans Kalimantan, sekaligus bisa menjadi perhatian utama," papar Sutarmidji lebih lanjut.

Untuk nilai investasi, Sutarmidji tidak menjelaskan lebih rincih. "Saya tidak membicarakan jumlah investasinya. Namun kita bicara titik pembangunan kereta api," papar dia.

Selain itu, sebelumnya Rusia juga sudah membagun kerjasama dengan Kementerian Pertanian. Sutarmidji berharap pihaknya akan ikut dalam kerjasama itu. "Dimana nantinya ada beberapa produk dari pertanian atau perkebunan di Kalbar yang bisa mengambil pasar Rusia. Contohnya di Rusia banyak yang menggunakan aloe vera. Sementara aloe vera terbaik ada di Kalbar," pungkasnya.

Senada dengan Gubernur Kalbar, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menjelaskan, pertemuan dengan Dubes Rusia merupakan tindaklanjut hasil kesepakatan pemerintah Indonesia dengan Rusia mengenai kereta api dan pelabuhan. Lantaran sudah menjadi kesepakatan antara Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Nanti pada tanggal 22 Desember 2018 akan pertemuan lagi dengan Dubes Rusia di Jakarta.

Selain itu, tahun depan rencananya pimpinan perusahaan kereta api dari Rusia akan datang ke Indonesia. Isran berharap mudah-mudahan dengan adanya pertemuan ini bisa segera rampung pembangun kereta api.

"Jika tidak, saya akan menghentikan dan mencari investor lain. Tapi kita lihat saja dulu, karena Rusia sudah berpenggalaman dalam membangun kereta api," katanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Sukarwo menjelaskan Pemerintah Jawa Timur akan meningkatkan hubungan dengan Armenia di sektor kebudayaan. Sebagaimana diketahui, Armenia memiliki budaya yang beragam, meski penduduknya hanya 3 juta jiwa.

"Warga Armenesia belakang ini banyak yang berkunjung ke Bali, setelah itu mereka melanjutkan liburan ke Jawa Timur untuk melihat keindahan Gunung Bromo," kata Sukarwo.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/