Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
3
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
4
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
22 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
5
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
6
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tuntut Kestabilan Harga Sawit, Karet dan Kelapa, Mahasiswa UIR Pasang Papan Bunga di Gedung DPRD

Tuntut Kestabilan Harga Sawit, Karet dan Kelapa, Mahasiswa UIR Pasang Papan Bunga di Gedung DPRD
Senin, 10 Desember 2018 23:29 WIB
Penulis: Nyimas Naima Azzahra
PEKANBARU - Akibat murahnya harga beberapa komoditi seperti sawit, karet, dan kelapa rakyat, mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) pun meluapkan keluhannya kepada pemerintah dengan cara memasang papan bunga dan spanduk di Gedung DPRD Provinsi Riau, Senin (10/12/2018) sore.

Presiden Mahasiswa UIR, Hengky Primana menjelaskan, bahwa pemasangan papan bunga dan spanduk merupakan curahan hati dan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap ketidakstabilan harga komoditi tersebut.

"Ini merupakan bentuk perhatian dan belasungkawa kami sebagai mahasiswa. Kami meminta agar pemerintah mampu menstabilkan harga karet, sawit, dan kelapa," ujar Hengky kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Senin (10/12/2018).

Tak hanya itu, pihaknya juga menuntut penyelesaian kasus yang berkaitan dengan Hak Asasi Manusia (HAM). Sebab, masih ada banyak kasus HAM yang belum diusut tuntas oleh pemerintah, bahkan terkesan tidak serius menanganinya.

"Bertepatan dengan hari Hak Asasi Manusia, kami meminta agar pemerintah mengusut tuntas kasus-kasus pelanggaran HAM yang masih belum jelas. Seperti kasus Munir, Novel Baswedan, dan penembakan di Papua," tambahnya lagi.

Jika tidak diindahkan, Hengky mengaku akan melakukan aksi dengan jumlah besar dalam waktu dekat ini.

"Jika tak digubris, maka tunggu kami di sini. Ingat, mahasiswa UIR pernah menduduki gedung DPRD dengan jumlah yang sangat besar. Jangan sampai mahasiswa UIR turun dua kali lipat dari pada itu," tutupnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/