Ahok Bebas, Ini Pesan Fadli Zon
"Masa hukuman sudah dijalani, mudah-mudahan tidak mengulangi perbuatannya," katanya di Gedung Parlemen, Senayan, Selasa (11/12).
Dia juga tidak ambil pusing terkait sikap politik yang nantinya akan diambil Ahok. Karena sebelumnya PDIP terbuka untuk menerima mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Saya kira semua orang mempunyai kebebasan ya untuk dipilih dan memilih, berserikat, berkumpul, berpendapat, termasuk yang bersangkutan (Ahok) juga punya hak," tutup Fadli.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami mengatakan Ahok bisa bebas murni pada 24 Januari 2019 jika tetap berkelakuan baik. Terkait ini, Fadli juga tidak memiliki pesan khusus kepada massa 212 yang dulu menuntut mantan orang nomor satu di DKI Jakarta itu dipenjarakan.
"Nggak usah ada pesan ya. Kita ikuti prosedur hukum saja. Kalau orang sudah menjalani hukuman sesuai dengan apa yang diputuskan pengadilan, ya terserah. Saya kira itu urusan pribadi ya mau berpolitik, dagang, ya terserah," ujarnya.
Sebelumnya Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Ade Kusmanto mengatakan Ahok mendapat penambahan remisi natal 2018. Sehingga total potongan masa tahanan menjadi tiga bulan 15 hari. Ketika ditanya kemungkinan Ahok akan kembali ke Gerindra, Fadli menjawab bahwa PDIP lebih cocok untuknya.
"Hahaha kayaknya habitatnya lebih cocok deh di sana," paparnya.
Ahok divonis 2 tahun penjara dengan dakwaan melanggar pasal 156 huruf a KUHP tentang penodaan agama pada 9 Mei 2017.***
Editor | : | Muslikhin Effendy |
Sumber | : | Merdeka.com |
Kategori | : | GoNews Group, Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta |