Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
17 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
17 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
19 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
18 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
20 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
17 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kritik Nama 'Pos Pertempuran' Prabowo, Kubu Jokowi: Penuh Permusuhan & Memecah Belah

Kritik Nama Pos Pertempuran Prabowo, Kubu Jokowi: Penuh Permusuhan & Memecah Belah
Selasa, 11 Desember 2018 12:51 WIB
JAKARTA - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin Raja Juli Antoni tidak setuju koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memakai istilah 'pos pertempuran' untuk markas mereka di Jawa Tengah. Menurutnya, istilah itu merupakan narasi yang memecah belah.

"Narasi yang keluar sangat buruk penuh permusuhan dan memecah belah," ucapnya pada wartawan melalui keterangan tertulis, Selasa (11/12/2018).

Selain penamaan markas, Raja Juli juga menyoroti ucapan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais bahwa Pemilu 2019 bak 'Perang Baratayudha' dan 'Armagedon'.

"Jauh sebelumnya Pak Amien malah menggunakan istilah 'Perang Badar'. Sekali lagi narasi yang dikembangkan buruk, penuh permusuhan dan memecah belah," ucap Raja Juli.

Menurut Raja, pada intinya Pemilu adalah mekanisme damai dan kompetisi biasa untuk mencari pemimpin terbaik. Yaitu, seseorang yang akan melayani rakyat selama lima tahun.

"Dengan mudah, bila Kubu Pak Prabowo memahami prinsip demokrasi, cukup kantor pemenangan mereka sebut Rumah Solidaritas, Posko Gotong Royong, Posko Relawan, dan istilah-istilah menyimbolkan sebuah kompetisi sehat dan fair play," tandasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/