Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
21 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
21 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
15 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
4 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
4 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Perhumas Terbitkan 5 Rekomendasi Humas 4.0; Integritas dan Kolaborasi Jadi Modal Utama

Perhumas Terbitkan 5 Rekomendasi Humas 4.0; Integritas dan Kolaborasi Jadi Modal Utama
Ketua Umum BPP Perhumas Agung Laksamana. (annualreport.id)
Rabu, 12 Desember 2018 17:55 WIB
JAKARTA - Konvensi Humas 4.0 menerbitkan lima poin rekomendasi yang nantinya bisa dijadikan sebagai acuan untuk praktisi humas di berbagai lintas sektor industri di Indonesia, mulai dari pemerintah, swasta dan organisasi kelembagaan.

Lima poin rekomendasi tersebut dibacakan Ketua Umum BPP Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) Agung Laksamana, di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (11/12). Agung merincikan, kelima rekomendasi tersebut adalah karakter, kolaborasi, kompetensi, kode etik kehumasan dan kebijakan.

Karakter

Dijelaskan, Agung, Humas 4.0 harus memiliki karakter yang adaptif, wawasan global, kreatif, digital, semangat terus belajar (contious learning), speed dan responsive dan punya agenda setting.

Selain itu humas juga harus mengedepankan sikap membela kepentingan NKRI. Ini penting untuk melihat sejauh mana integritas para praktisi humas di Indonesia.

Kolaborasi

Humas 4.0 harus memiliki spirit kolaborasi, yaitu komunikasi strategis yang dibangun antar lembaga, tidak boleh lagi ego sektoral.

Kebijakan

Khusus untuk humas pemerintah, perlu ada reposisi peran humas secara tepat sehingga humas bisa bekerja lebih efektif dan tepat sasaran. Pemerintah diharapkan membuat regulasi yang mengikuti perkembangan jaman.

Kompetensi

Untuk mendukung Roadmap Making Indonesia 4.0, Perhumas akan meluncurkan akreditasi humas 4.0 dimana nantinya semua humas harus memiliki standar kemampuan soft skill berbasis digital.

Pemerintah diharapkan mewajibkan para praktisi humasnya untuk mengambil sertifikasi tersebut agar humas memiliki kompetensi yang memiliki daya saing yang kuat.

Kode Etik Kehumasan

Kode etik Perhumas harus segera direvisi menjadi kode etik humas 4.0 sehingga humas memiliki komitmen dan integritas tinggi terhadap pekerjaan yang dijalankannya.

''Lima rekomendasi ini kalau dianalogikan seperti softwarenya. Chipnya itu di dalam harus merah putih NKRI. Jadi Humas 4.0 wajib memiliki karakter yang adaptif, global mindset, kreatif, faham digital, continues learning, speed dan responsive, memiliki agenda setting dan kolaboratif serta tidak ego sektoral,'' ujar Agung dalam konferensi pers yang digelar Perhumas di acara Konvensi Humas 4.0.

Ketua Panitia Konvensi Humas 4.0, Benny Butarbutar, menyampaikan pada dasarnya rekomendasi ini merupakan hasil pemikiran panjang dari Perhumas dan sejumlah lembaga dari berbagai industri baik dari pemerintah dan swasta.

Jika Humas Indonesia tidak segera bertransformasi maka momentum untuk memanfaatkan 40 persen kinerja humas yang tergantikan oleh artificial intelligent akan terbuang sia-sia.

Benny berharap konvensi ini bisa membuka pandangan humas di segala sektor untuk terus meningkatkan kualitasnya.

''Generasi 4.0 ini merupakan tantangan yang harus kita hadapi khususnya untuk praktisi humas. Karena ke depan humas bukan lagi orang yang ada dibelakang, tetapi justru humas harus berada di depan menentukan strategi apa saja yang harus diterapkan agar kepentingan lembaganya tercapai. Membangun citra dan reputasi di jaman yang sudah serba teknologi bukan perkara mudah. Itu mengapa rekomendasi ini bisa menjadi panduan bagi kita semua untuk menjawab tantangan humas di masa depan,'' ungkap Benny.

Rekomendasi Humas 4.0 yang dibuat oleh Perhumas langsung diberikan ke perwakilan masing-masing stakeholder, diantara humas pemerintah yang diwakilkan oleh Ani Natalia – Kasubdit Humas Dirjen Pajak dan Boy Kelana Subroto sebagai perwakilan dari humas swasta.

Dengan lima rekomendasi ini, diharapkan ke depan semua lembaga dan perusahaan di  Indonesia bisa berkolaborasi dengan baik dalam memajukan dan mempertahankan citra dan reputasi Indonesia di tingkat internasional.

Tentang Perhumas

Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) adalah organisasi profesi para praktisi humas dan Komunikasi Indonesia yang didirikan pada tanggal 15 Desember 1972. Perhumas secara resmi telah tercatat di Depdagri sebagai organisasi nasional kehumasan di Indonesia dan pada International Public Relation Association IPRA yang berkedudukan di London.

Perhumas bertujuan meningkatkan keterampilan professional, memperluas dan memperdalam pengetahuan, meningkatkan kontak dan pertukaran pengalaman antara anggota serta berhubungan dengan organisasi serumpun di dalam dan luar negeri.rls

Editor:hasan b
Sumber:rilis
Kategori:Umum, Riau, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/