Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
17 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
18 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
11 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
12 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Kata Sekjen Demokrat, Ada Tekanan Turunkan Atribut Partai di Riau

Kata Sekjen Demokrat, Ada Tekanan Turunkan Atribut Partai di Riau
Selasa, 18 Desember 2018 23:08 WIB
JAKARTA - Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan menyebut ada tekanan yang didapatkan pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi Riau untuk menurunkan atribut partai sebelum peristiwa perusakan Baliho Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) dan bendera Partai Demokrat pada Sabtu (15/12) lalu.

Tekanan itu didapatkan DPD Demokrat Riau sebelum SBY tiba di Pekanbaru akhir pekan lalu. "Sebelum SBY tiba di Pekanbaru, sudah ada permintaan atau tekanan kepada Partai Demokrat Riau untuk turunkan atribut Demokrat," katanya di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng,Jakarta Pusat, Selasa (18/12) malam.

Hinca menyampaikan sebelum SBY tiba di Pekanbaru, jumlah baliho dan bendera partainya yang terpasang di sejumlah tempat cukup banyak, termasuk di jalan-jalan protokol. "Karena memang kunjungan sudah lama dipersiapkan," ujarnya.

Berbagai atribut partai yang terpasang itu tak ada yang bernuansa kampanye Pemilu. Menurutnya jumlah atribut Partai Demokrat yang terpasang juga lebih sedikit jika dibandingkan dengan baliho pasangan capres cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf serta bendera parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf.

Hinca mengatakan bendera Demokrat termasuk Golkar yang dipasang di median jalan juga diturunkan. Pihaknya pun mengaku tak mempersoalkan.

Namun kemudian terjadi perusakan, penyobekan dan penghilangan baliho SBY dan bendera Demokrat sejumlah ratusan pada 15 Desember dini hari. Jumlah atribut yang dirusak dan bahkan sebagian dibuang di parit juga cukup banyak, mencapai ratusan. Setelah mengetahui hal itu, dia dan pimpinan DPD Demokrat Riau menuju lokasi perusakan.

"Oleh Satgas Rajawali, salah satu pelakunya tertangkap dan dimintai keterangan. Subuhnya Partai Demokrat mengadukan hal ini ke Polres Pekanbaru," kata dia.

SBY kemudian mendatangi lokasi perusakan dan pembuangan atribut. Tujuannya agar tidak salah memahami situasi yang sebenarnya. Kemudian semua bukti atribut yang rusak, patah, sobek dan dibuang ke selokan diabadikan sebagai bukti.

"SBY mengeluarkan instruksi untuk menurunkan atribut Demokrat yang tersisa, khususnya di jalan-jalan protokol. Daripada dirusak dan dihilangkan pihak tertentu karena itu adalah simbol dan kehormatan partai," paparnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:merdeka.com
Kategori:Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/