Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
18 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
13 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
13 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
18 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Usai Kasus OTT KPK, Imam Nahrawi Disebut Jarang ke Kantor Kemenpora

Usai Kasus OTT KPK, Imam Nahrawi Disebut Jarang ke Kantor Kemenpora
Rabu, 02 Januari 2019 22:07 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Ternyata Menpora Imam Nahrawi sudah jarang ke Kantor Kemenpora sejak kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Prof Mulyana dan sejumlah pejabat KONI Pusat.

Hal itu terkuat dari chat WhatsApp, Sesmenpora Gatot Dewa Broto dengan Imam Nahrawi yang di share-nya ke Grup Bola Indonesia, Rabu, 2 Januari 2019. Dalam chat-nya di grup yang beranggotakan suporter sepakbola, pengurus teras PSSI dan klub tersebut, Gatot menulis Imam Nahrawi sejak adanya OTT hanya dua kali ke Kantor Kemenpora yakni pada tanggal 19 Desember 2018 siang untuk jumpa pers dan 22 Desember 2018 untuk doa bersama. Namun, dia menghapus chat yang disebutkan sekadar share dengan mas Febri tak berapa lama kemudian.

Ketika hal ini dikonfirmasi melalui WhatsApp, Gatot membantah. "Beliau tetap datang usai OTT. Hahya saja kan habis itu libur beberapa kali," jawabnya. 

Sehubungan kasus tersebut, KPK rencananya akan memintai keterangan beberapa pegawai Kemenpora dan Sekretaris Pribadi Menpora Imam Nahrawi, Miftahul Ulum. Rencananya, Miftahul Ulum akan dimintai keterangan sebagai saksi untuk yang kedua kalinya, Kamis, 3 Januari 2019. Adanya pemeriksaan ini juga dibenarkan Gatot Dewa Broto.

Seperti diketahui, KPK menetapkan lima orang sebagai tersangka kasus dugaan suap dana hibah pemerintah kepada KONI melalui Kempora. Kelima tersangka itu, yakni Deputi IV Kempora Mulyana, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kempora Adhi Purnomo; staf Kempora Eko Triyanto; Sekjen KONI, Ending Fuad Hamidy dan Bendahara KONI Jhonny E. Awuy.
Dana hibah yang dialokasikan Kempora untuk KONI sebesar Rp 17,9 miliar. Di tahap awal, KONI mengajukan proposal untuk mendapatkan dana hibah tersebut. Diduga, pengajuan dan penyaluran dana hibah itu "hanya akal-akalan" dan tidak didasari kondisi yang sebenarnya.

Hal ini lantaran sebelum proposal diajukan, sudah ada kesepakatan antara pihak Kempora dan KONI untuk mengalokasikan fee sebesar Rp 3,4 miliar atau 19,13 persen dari total dana hibah yang disalurkan.

Terkait pengajuan dan penyaluran dana hibah tersebut, Adhi Purnomo, Eko Triyanto dan kawan-kawan diduga telah menerima uang suap setidaknya sebesar Rp 318 juta dari pejabat KONI. Sementara, Mulyana diduga telah menerima suap berupa kartu ATM yang di dalamnya berisi saldo Rp 100 juta terkait penyaluran dana hibah ini.

Tak hanya itu, sebelumnya, Mulyana diduga telah menerima pemberian lainnya. Pada Juni 2018, Mulyana menerima uang Rp 300 juta dari Jhonny dan satu unit smartphone Galaxy Note 9 pada September 2018. Bahkan, Mulyana diduga telah menerima satu unit mobil Toyota Fortuner pada April 2018. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/