Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
12 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
12 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
24 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
6 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
6 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Home  /  Berita  /  Riau

Angka Kemiskinan Meningkat, DPRD Riau Nilai Pemerintahan 2018 Gagal

Angka Kemiskinan Meningkat, DPRD Riau Nilai Pemerintahan 2018 Gagal
Ilustrasi (int)
Kamis, 03 Januari 2019 18:11 WIB
Penulis: Nyimas Naima Azzahra
PEKANBARU - Anggota DPRD Provinsi Riau, Suhardiman Amby menilai, meningkatnya angka kemiskinan di Bumi Lancang Kuning pada tahun 2018 merupakan bukti kegagalan pemerintah.

Menurutnya, apabila pemerintahan sudah berhasil, tentunya ada peningkatan di sejumlah sektor. "Indikator keberhasilan pemerintah itu kan ada peningkatan kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan," ujar politisi Hanura ini kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Kamis (3/1/2019).

Sehingga, apabila sejumlah sektor tersebut tidak ada peningkatan, maka pemerintah dianggap tidak berhasil memaksimalkan penggunaan APBD yang telah disahkan.

"Kalau tidak ada peningkatan di sektor-sektor tersebut, kemiskinan dan pengangguran semakin banyak, itu tandanya pemerintah gagal," jelasnya lagi.

Karena itu, legislator asal Kuantan Singingi (Kuansing) ini berharap agar berpindahnya pemerintahan pada Februari mendatang, bisa menyelesaikan permasalahan peningkatan kemiskinan ini.

"Hal ini menjadi PR berat untuk pemerintahan yang baru," tutupnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi menyebutkan bahwa, terjadi peningkatan angka kemiskinan Riau untuk tahun 2018, jika dibandingkan dari 2017 lalu.

Padahal, angka kemiskinan Riau pada 2017 Lalu berjumlah 496.390 jiwa. Namun 2018 jiwa meningkat menjadi 500.400 jiwa.

"Untuk tahun 2018 angka kemiskinan Riau meningkat jadi 500.400 jiwa. Naik dari tahun 2017 yang hanya berada di 496.390 jiwa," ujarnya, Selasa (1/1/2019). ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/