Angka Kemiskinan Meningkat, DPRD Riau Nilai Pemerintahan 2018 Gagal
Penulis: Nyimas Naima Azzahra
Menurutnya, apabila pemerintahan sudah berhasil, tentunya ada peningkatan di sejumlah sektor. "Indikator keberhasilan pemerintah itu kan ada peningkatan kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan," ujar politisi Hanura ini kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Kamis (3/1/2019).
Sehingga, apabila sejumlah sektor tersebut tidak ada peningkatan, maka pemerintah dianggap tidak berhasil memaksimalkan penggunaan APBD yang telah disahkan.
"Kalau tidak ada peningkatan di sektor-sektor tersebut, kemiskinan dan pengangguran semakin banyak, itu tandanya pemerintah gagal," jelasnya lagi.
Karena itu, legislator asal Kuantan Singingi (Kuansing) ini berharap agar berpindahnya pemerintahan pada Februari mendatang, bisa menyelesaikan permasalahan peningkatan kemiskinan ini.
"Hal ini menjadi PR berat untuk pemerintahan yang baru," tutupnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi menyebutkan bahwa, terjadi peningkatan angka kemiskinan Riau untuk tahun 2018, jika dibandingkan dari 2017 lalu.
Padahal, angka kemiskinan Riau pada 2017 Lalu berjumlah 496.390 jiwa. Namun 2018 jiwa meningkat menjadi 500.400 jiwa.
"Untuk tahun 2018 angka kemiskinan Riau meningkat jadi 500.400 jiwa. Naik dari tahun 2017 yang hanya berada di 496.390 jiwa," ujarnya, Selasa (1/1/2019). ***
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |