Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
20 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
21 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
15 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
3 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tak Laporkan Andi Arief ke Bareskrim, KPU: Yang Dilaporkan Pemilik Suara Hoax

Tak Laporkan Andi Arief ke Bareskrim, KPU: Yang Dilaporkan Pemilik Suara Hoax
Jum'at, 04 Januari 2019 11:46 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak melaporkan kader Partai Demokrat Andi Arief ke kepolisian. Yang dilaporkan KPU adalah hoaks surat suara Pemilu 2019 yang sudah dicoblos sebanyak tujuh kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

"Tidak, kami sampai saat ini laporkan kejadiannya, soal nanti kejadian siapa pelakunya yang ketangkap kami serahkan sepenuhnya ke kepolisian," kata Ketua KPU Arief Budiman di Kantor Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta, Kamis (3/1).

Kabareskrim Komisaris Jenderal Polisi Arief Sulistyanto, setelah menerima laporan KPU, juga mengatakan, KPU melaporkan kejadian adanya penyebaran berita bohong yang selanjutnya menjadi tugas polisi untuk mengungkap pelakunya.

"Tugas polisi yang mencari tahu siapa pelakunya berdasarkan alat bukti, jadi tidak sembarangan menetapkan orang sebagai tersangka," ujar Kabareskrim.

Untuk itu, pihaknya terus mengumpulkan barang bukti sejak Rabu (2/1) malam setelah mendapatkan informasi hoaks soal surat suara itu. KPU dan Bawaslu pun akan memberikan dukungan, misalnya nanti memberikan kesaksian.

Selain dua penyelenggara pemilu itu, Arief mengatakan, telah menghubungi Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu untuk pemeriksaan di Tanjung Priok.

"Saya sudah kontak Pak Dirjen (Bea dan Cukai) dan petugas yang melakukan pemeriksaan di Tanjung Priok, dan disampaikan bahwa tidak ada kontainer yang diisukan," tutur Kabareskrim.

Ia meminta semua pihak menunggu proses yang sedang berjalan dan berjanji menangani kasus itu dengan serius untuk mendukung KPU dan Bawaslu mewujudkan pemilu yang bersih, damai dan sukses. Sejauh ini, Bareskrim telah menerima dua laporan terkait hoaks tersebut.

Andi Arief mengatakan, mempersilakan kepada siapa pun yang akan melaporkan dirinya kepada kepolisian. Pelaporan ini perihal tuduhan dirinya yang dianggap turut menyebarkan hoaks tujuh kontainer membawa surat suara di Tanjung Priok.

"Silakan saja kalau saya mau dilaporkan, tinggal aparat penegak hukum mau bertindak pada Hasto Sekjen PDIP yang buta huruf membaca twitt saya, atau berpihak pada saya yang ingin menyelamatkan pemilu supaya jurdil," kata Andi Arief dalam cuitannya di akun Twitter-nya hari ini, Kamis (3/1).***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/