Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
2
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
19 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
3
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
4
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
7 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
5
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bush International
Olahraga
7 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bush International
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
1 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  Riau

65 Hektar Lahan di Riau Terbakar dalam Sepekan, DPRD Minta Pemprov Serius Tangani Karhutla

65 Hektar Lahan di Riau Terbakar dalam Sepekan, DPRD Minta Pemprov Serius Tangani Karhutla
Senin, 07 Januari 2019 21:36 WIB
Penulis: Nyimas Naima Azzahra
PEKANBARU - Meski Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau belum menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), namun dalam sepekan terakhir, sudah 65 hektar lahan yang terbakar di kabupaten/kota di Bumi Lancang Kuning.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi V DPRD Riau, Husaimi Hamidi menilai, Pemprov Riau tidak serius dalam menangani karhutla ini.

Husaimi mengatakan, karhutla masih marak terjadi karena faktor pembiaran. Karena itu, ia meminta Pemprov Riau bersama dinas terkait segera mendata ulang perusahaan atau kelompok tani yang tidak punya izin.

"Pemerintah tidak serius dalam menangani karhutla. Harusnya perusahaan dipanggil, minta data izinnya. Kalau tidak ada, tarik saja. Masyarakat juga kita minta menjaga lahan, misalnya satu orang dua hektar," ujar Husaimi kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Senin (7/1/2019).

Ia juga meminta, agar lahan yang sudah terbakar segera disegel. "Kalau ada yang menanam di lahan itu, berarti dia yang membakarnya. Itu kan disengaja," tambahnya lagi.

Menurutnya, jika pemerintah serius menangani karhutla, maka permasalahan ini tidak terus muncul saat musim kemarau tiba. 

"Kasihan Polisi dan TNI yang memadamkan api terus menerus. Karena itu kita semua harus serius menanganinya, kalau dibiarkan itulah yang berbahaya," tutupnya.

Sebelumnya, sejak tanggak 2 hingga 6 Januari 2019, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mencatat sudah seluas 65,5 hektar lahan yang terbakar. 

Kebakaran terjadi di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) seluas 40 hektar. Kabupaten Kampar seluas 14 hektar dan Kabupaten Bengkalis seluas 10 hektar. Serta Kota Dumai 1,5 hektar. ***

Kategori:Peristiwa, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/