Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
21 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
22 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
16 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
4 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
4 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tak Ingin Hamburkan Uang, Caleg Gerindra Asal Gorontalo Pakai Karung buat Baliho

Tak Ingin Hamburkan Uang, Caleg Gerindra Asal Gorontalo Pakai Karung buat Baliho
Minggu, 13 Januari 2019 16:41 WIB
GORONTALO - Niswadi Esa (38) memiliki cara unik untuk mempromosikan dirinya sebagai caleg. Ia menggunakan karung bekas sebagai alat peraga kampanye (APK).

Esa merupakan caleg yang diusung Gerindra untuk DPRD Kabupaten Gorontalo. Penggunaan karung sebagai APK juga dilatarbelakangi kurangnya kemampuan finansial Esa.

"Baiknya uang dipergunakan ke hal-hal yang positif. Baliho dari karung bekas guna mengurangi sampah," ujar Esa seperti dilansir GoNews.co dari detik.com

Sehari-hari Esa bekerja sebagai petani. Esa menyebut ada 105 lembar karung bekas yang bertulis namanya diikat pada dua pohon yang tersebar di empat kecamatan yang menjadi daerah pemilihannya.

"Sejak ditetapkan sebagai calon anggota legislatif, saya hanya menggunakan karung bekas. Daripada baliho menjadi sampah, lebih baik sampah jadi baliho. Karung bekas jadi baliho, bagaimana politik itu tersampaikan kepada masyarakat," ucapnya.

Pemasangan baliho dengan karung juga ditanggapi Panwas Kecamatan Telaga Biru, Danil. Ia menyatakan, selama pemasangan baliho tidak melanggar aturan, pihaknya tidak mempermasalahkannya.

"Kalau wilayah Kecamatan Telaga Biru, kalau dipasang di tempat yang dilarang, akan kami tertibkan. Baiknya jangan dipasang di pohon yang ada di pinggir jalan. Alangkah baiknya dipindahkan," jelas Danil.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:detik.com
Kategori:Gorontalo, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/