Diduga Markas LGBT, Kantor OPSI di Tampan Pekanbaru Didatangi Warga
Penulis: Rizki Ganda Sitinjak
Warga mendatangi tempat itu setelah sering mendengar informasi bahwa di rumah tersebut sering mengadakan acara dengan menghidupkan musik hingga larut malam dengan sejumlah orang yang tidak wajar.
"Saya sering melihat acara ngumpul-ngumpul disini dengan menghidupkan musik sampai jam 12 malam, berpakaian bencong begitulah sekitar dua puluhan orang,'' ungkap RA, warga setempat.
Ternyata pada saat dikonfirmasi kepada RT setempat, komunitas tersebut sudah ada sejak tahun 2017 lalu dan telah meminta izin dari RT setempat dengan alasan organisasi yang bergerak di bidang isu kesehatan HIV AIDS.
''Yang punya rumah datang kepada saya pada tahun 2017 minta izin ingin mengadakan pembentukan organisasi pembinaan,'' ungkap Supriadi, Ketua RT 02 RW 03 Kelurahan Air Putih, Tampan.
Anehnya, ia mengakui bahwa kegiatan tersebut mengatasnamakan LGBT
''Meminta izin kegiatan pembinaan seperti LGBT jadi yang punya organisasi ini mantan dari situ, jadi dia merangkul kawan-kawannya untuk dibinalah begitu,'' terang Supriadi.
Sementara itu, pengurus OPSI mengatakan mereka sudah dua tahun kantor (disana), kegiatan sosialisasi bersama teman-teman komunitas dan mengaku mengantongi izin dari Kesbanpol provinsi dan kota.
''Kita melakukan kegiatan pengurus aja sih, kumpul melalui broadcast facebook dan kita ini memiliki izin dari Kesbanpol provinsi dan kota, anggotanya keluar masuk saat ini ada sekitar 15 sampai 20 orang,'' ungkap Ruli Rahmadani, penghuni rumah diduga Sekertariat OPSI.
Saat ini kedua penghuni rumah tersebut dibawa ke Polsek Tampan untuk dimintai keterangan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. ***