Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
23 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
24 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
6 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  Riau

Kurangi Impor Minyak Bumi, Pemerintah Jokowi Dorong Produksi Green Diesel

Kurangi Impor Minyak Bumi, Pemerintah Jokowi Dorong Produksi Green Diesel
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan saat berada di kawasan Techno Park Pelalawan, Rabu (16/1/2019)
Rabu, 16 Januari 2019 21:21 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALAN KERINCI - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mendorong agar Sekolah Tinggi Teknologi Kelapa Sawit Indonesia (STTKSI) menjalin kerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Menurut Menko Luhut, STTKSI sangat penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang handal dan mandiri.

"Tiga minggu lalu, ITB sudah mempresentasikan kepada saya kelapa sawit bisa dirubah menjadi green diesel," ungkapnya, saat berkunjung ke kawasan Techno Park Pelalawan, Rabu (16/1/2019).

Dengan bisa dirubahnya kelapa sawit menjadi green diesel maka dapat mengurangi impor crude oil Indonesia. "Artinya apa, kelapa sawit dirubah green diesel berarti kita mengurangi import crude oil kita. Jadi ketergantungan terhadap impor energi itu akan berkurang sangat drastis dan ini harus tercapai dalam 2 tahun," jelasnya.

Menko Luhut mengungkapkan, teknologi tersebut telah diteliti sejak tahun 204 lalu. "Baru tahun-tahun kemarin ini jaman Presiden Jokowi, itu didorong supaya bisa terwujud," ujarnya.

Untuk itu, STTKSI didorong dapat menjalin kerjasama dengan ITB karena sudang pengalaman dari tahun lalu. "Saya minta institusi kepala sawit langsung main dan kerjakan dengan ITB, nanti saya fasilitasi. Ini sangat penting untuk membuat anak-anak bangsa ini mandiri," pesannya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/