Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Di Depan 7.000 Santri Jatim, Fahri: Jadi Pemimpin Jangan Cemen

Di Depan 7.000 Santri Jatim, Fahri: Jadi Pemimpin Jangan Cemen
Sabtu, 19 Januari 2019 19:25 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah kembali mengkritisi soal debat perdana Pilpres 2019.

Kali ini Fahri menyoroti soal debat pilpres tersebut dihadapan sekitar 7.000 santri Pondok Pesantren Mamba’ul Ulum Bata-Bata, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Sabtu (19/1/1019).

Menurut Fahri, inti debat itu adu argumen, dan argumen itu bisa berisi logika, fakta, statistik atau retorika. Karenanya, masyarakat harus diberikan kebebasan, baik secara lisan maupun tulisan untuk menjamin kecerdaan bangsa Indonesia ini, sebagaimana amanah dari pembukaan UUD bahwa salah satukuan penting bernegara adalah mencerdasakan kehidupan bangsa.

"Kalau tidak ada kebebasan untuk menyatakan pendapat, baik secara lisan maupun tulisan maka tidak ada yang bisa menjamin kecerdasan itu meluas. Sebab, efek dari kebebasan kita adalah kebebasan orang lain. Kita menyampaikan tesis a, b, c, d, orang lain biaa mengatakan d, e, f. Tapi biarkan ide-ide itu berkecamuk yang pada gilirannya menimbulkan perdebatan. Nah itu, Carok-nya jaman sekarang, ya debat itu," kata dia.

"Makanya kalau debat itu jangan pakai contekan. Kalau debat pakai contekan, kata orang Madura cemen itu. Nggak jantan itu. Denat itu tatap muka, apa itu ide sampean? Ini ide saya," tambah Fahri mencontohkan.

Dengan adanya kebebasan, akan kaya bangsa ini. Oleh karena itu, seorang pemimpin jangan takut dengan kebebasan, jangan takut dengan kemerdekaan, apalagi kebebasan dalam berbicara dan menyampaikan ide-ide maupun gagasan.

"Demi kepentingan rakyat, kita harus melawan keinginan siapapun yang mau menjadikan forum debat sebagai kegiatan basa-basi yang jauh dari substansi. Jadi jangan takut, jangan cemen," pungkas Fahri.

Untuk diketahui, Fahri Hamzah ke Pesantren Mamba’ul Ulum Bata-Bata, Pamekasan, Madura, Jawa Timur untuk mmenjadi narasumber pada acara Pekan Ngaji ke-4 (International Event), bertema "Ngaji Komunikasi Politik", bersama Fadli Zon, yang dihadiri para santri, asatidz, alumni dan umum.

Keduanya pimpinan DPR RI itu diterima langsung oleh Pimpinan Ponpes Mamba' ul Ulum Bata-Bata serta pengurus lainnya, juga Anggota DPR RI Dapil Madura, Nizar Zahro.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/