Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
9 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
4 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
4 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
9 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dugaan Penganiayaan, Kader PBB Resmi Dilaporkan ke Polisi

Dugaan Penganiayaan, Kader PBB Resmi Dilaporkan ke Polisi
Tim Advokat PAS Lantang bersama Ali Wardi dan Ridwan Umar (korban) beserta saksi, tiba di Polres Jakarta Selatan pada Senin (21/01/2019) sekira pukul 14.00 WIB. (Dzulfiqar/GoNews.co)
Senin, 21 Januari 2019 15:01 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Habib Novel Bamukmin dan timnya di Advokat PAS Lantang, mendampingi pelaporan kader PBB, Ali Wardi dalam dugaan peganiayaan yang diduga dilakukan oleh Sinyo, caleg PBB yang disebut-sebut sebagai loyalis Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra.

Tim Advokat PAS Lantang bersama Ali Wardi dan Ridwan Umar (korban) beserta saksi, tiba di Polres Jakarta Selatan pada Senin (21/01/2019) sekira pukul 14.00 WIB.

Ali Wardi mengatakan, peristiwa terjadi usai gelaran rapat pleno Partai Bulan Bintang (PBB) di kantor DPP PBB, Jl. Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sekira waktu Isya pada Sabtu (19/01/2019).

"Saat saya di dalam (DPP) - di lorong, pundak saya ditepuk dan ditanya, 'Ali Wardi?'. Belum sempat saya jawab saya sudah dipukul," tutur Wardi.

Dugaan sementara, kejadian ini adalah wujud perlawanan Sinyo kepada Ali Wardi karena sosok Ali Wardi yang dikenal vokal menyuarakan dukungan kepada Paslon 02 dalam Pilpres 2019.

"Sebelumnya, saya memang sering diteror. Lewat telepon, whatsapp dan banyak lah," kata Wardi.

Novel Bamukmin mengatakan, kejadian kekerasan seperti ini tidak semestinya terjadi di dalam kantor DPP PBB. Mengingat PBB adalah partai berbasis Islam yang seharusnya membawa kultur kedamaian dalam berpolitik.

"Gila lu, ini gak main-main ini, dia dikeroyok 30 orangan," kata Novel.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/