Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
21 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
2
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
21 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
3
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
21 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
4
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
5
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
5 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
6
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Home  /  Berita  /  Riau

Setelah Melihat Harga Kebutuhan yang Tinggi, Mantan Bupati Kampar Jefri Noer akan Buat Program Rumah Pangan

Setelah Melihat Harga Kebutuhan yang Tinggi, Mantan Bupati Kampar Jefri Noer akan Buat Program Rumah Pangan
Mantan Bupati Kampar, Jefry Noer
Minggu, 27 Januari 2019 19:09 WIB
Penulis: Astri Jasiana Nindy
PEKANBARU - Mantan Bupati Kampar, Jefri Noer akan membuat sebuah program pribadi dengan konsep rumah pangan. Konsep tersebut merupakan hasil survei yang ia lakukan sejak lama karena melihat penyaluran sembako yang saat ini melalui 6 rantai untuk sampai ke desa-desa.

Enam mata rantai yang dimaksudkan yaitu 6 tangan penyaluran agar sampai ke desa. Dan sekarang Jefri berusaha dalam rumah pangan ini untuk melakukan pemotongan menjadi 3 mata rantai tersebut. Dan jika ditotalkan pemotongan tersebut bisa menghemat 15 persen harga pembelian sembako. 

''Kita anggap saja pemotongan 15 persen. Kalau ibu-ibu itu belanja Rp1 juta perbulan, berarti ia bisa menghemat Rp100.000,'' kata Jefri Noer di pesantren Ibnu Al Mubarok  Jalan Sri Palas, Rumbai Bukit, Rumbai, Kota Pekanbaru, Minggu (27/01/2018).

Ia juga mengatakan saat ini Rumah Pangan mamanya masih warung desa. Dan akan diterapkan pada awal bulan Februari, dengan melakukan uji coba di Kabupaten Kampar dengan 200 titik penyebarannya. Adapun yang didistribusikan yaitu sembilan bahan pokok (Sembako) seperti beras, gula, minyak, dan garam. 

Selain itu, keuntungan dari rumah pangan ini yaitu dilihat dari pelayanannya, serta harga yang jelas lebih murah. Jika nantinya dalam program sembako ini sudah berjalan lancar. Jefri Noer juga akan melanjutkan dengan program sandang, konsumtif, dan masih banyak lagi dengan harga yang terjangkau.

Tidak hanya itu, ia juga menceritakan sebuah kisah pesantren yang ia dirikan. Yang kini bernama Pesantren Ibnu Al Mubarok, pesantren ini berdiri sejak tahun 1998. Tempat yang saat ini merupakan asrama dua lantai, itu awalnya bangunan yang beratapkan daun dengan luas bangunan 10 x 12 meter dan saat itu jumlah hanya santri 17 orang.  

Namun sekarang setelah berdiri hampir 20 tahun, pesantren Ibnu Al Mubarok, yang awalnya hanya memiliki luas tanah sekitar 4 hektar, sekarang sudah lebih kurang 11 hektare. ***

Kategori:Ekonomi, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/