Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
10 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
4 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
4 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Info Kesehatan

Deteksi Dini Kanker Tingkatkan Peluang Kesembuhan

Deteksi Dini Kanker Tingkatkan Peluang Kesembuhan
Ilustrasi. (istimewa)
Senin, 04 Februari 2019 10:28 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Setiap tahunnya, dunia memperingati World Cancer Day pada 4 Februari. Berdasarkan data Globocan 2018, sebanyak 1 dari 5 laki-laki dan 1 dari 6 perempuan di dunia terserang kanker. Angka kematian karena kanker juga diperkirakan menimpa 1 dari 8 laki-laki dan 1 dari 11 perempuan di seluruh dunia.

Indonesia sendiri, seperti dilansir dari laman Jaringan Pemberitaan Pemerintah, jpp.go.id, menempati urutan kedelapan di Asia Tenggara dan ke-23 di Asia untuk angka kejadian kanker.

Berdasarkan data Riskesdas terbaru tahun 2018, prevalensi penyakit kanker di Indonesia mengalami peningkatan. Dari yang tadinya 1,4 per 1.000 penduduk pada tahun 2013, naik menjadi 1,79 per 1.000 penduduk di tahun 2018. Sebenarnya bisakah penyakit ini dicegah? Apakah seseorang bisa benar-benar terhindar dari kanker?

Kanker mungkin saja dicegah

Meski hingga saat ini penyebab pasti kanker belum diketahui, WHO mengatakan bahwa sebenarnya 30 persen kejadian kanker bisa dicegah. Beberapa kasus memang terjadi akibat keturunan atau faktor gen, namun itu hanya sekitar 5 – 10 persen. Sisanya disebabkan oleh faktor lingkungan, seperti polusi dan gaya hidup.

Skrining rutin sebagai upaya pencegahan

Semakin dini ditemukan, semakin tinggi pula tingkat kesembuhan penderita kanker. Untuk itu melakukan skrining kanker alias pemeriksaan awal secara rutin menjadi sangat penting untuk dilakukan demi menemukan cikal bakal kanker yang biasanya tak menunjukkan gejala apa pun.

Anda mungkin bertanya-tanya, sebaiknya kapan saya melakukan tes medis ini? Bergantung jenis kankernya, berbeda pula kapan waktu yang tepat untuk melakukan skrining. Misalnya saja, untuk melakukan skrining kanker payudara (mamografi), seseorang mungkin bisa memulainya ketika berusia 40 tahun. Apabila memiliki riwayat dalam keluarga, Anda mungkin bisa melakukannya lebih awal. Konsultasikanlah dengan dokter apabila Anda memiliki kecurigaan terhadap penyakit jenis ini.

Untuk kanker lainnya, seperti prostat, biasanya dokter akan meminta Anda melakukan skrining mulai dari usia 50-an. Melakukannya secara rutin, apalagi jika Anda pernah memiliki riwayat penyakit ini dalam keluarga, akan membantu dokter menemukannya dan menanganinya lebih dini sehingga kemungkinan pasien untuk sembuh akan lebih tinggi.

Cara mendeteksi kanker sejak dini

Mendeteksi kanker sejak dini sudah terbukti meningkatkan angka kesembuhan pasien. Deteksi dini kanker juga sangat berperan dalam mencegah sel-sel kanker menyebar ke bagian tubuh lain. Untuk itu, selain melakukan skrining secara rutin, ada pula beberapa hal lain yang bisa Anda lakukan untuk mendeteksi kanker sejak dini.

1. Ketahui riwayat keluarga

Faktor gen adalah salah satu penyebab yang membuat Anda berisiko terkena kanker. Untuk itu, mengetahui riwayat keluarga akan penyakit ini menjadi penting untuk dilakukan. Meski belum terbukti untuk jenis kanker lainnya, kanker payudara terbukti menjadi salah satu kanker yang diturunkan dalam keluarga. Apabila terdapat anggota keluarga Anda (tak hanya keluarga inti) yang pernah terserang kanker, hal itu menjadi ‘peringatan’ bagi Anda.

2. Kenali kondisi tubuh sendiri

Tak ada yang mengenal keadaan kita selain diri sendiri. Maka dari itu, Anda harus peka terhadap setiap perubahan yang terjadi pada tubuh Anda. Beberapa jenis kanker padat akan menyebabkan adanya benjolan atau bengkak. Waspadalah jika bagian tubuh Anda membengkak secara tiba-tiba dan konsultasikan ke dokter.

Selain bengkak atau benjolan, ciri lain yang perlu Anda waspadai adalah jika kerap muncul memar secara tiba-tiba atau perdarahan yang terjadi tiba-tiba seperti mimisan atau gusi berdarah. Gejala itu sering muncul pada kasus kanker darah.

Bagi Anda kaum wanita, Anda juga harus terbiasa untuk melakukan SADARI alias memeriksa payudara sendiri untuk mendeteksi kanker payudara. Dengan mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh, maka bukan tidak mungkin penyakit kanker akan diketahui sejak dini.

3. Mengubah gaya hidup

Salah satu yang menjadi pemicu kanker adalah gaya hidup yang tidak sehat. Dan tak seperti faktor keturunan, ini adalah satu-satunya pemicu yang masih bisa kita kendalikan. Ubahlah pola hidup Anda menjadi lebih sehat dan tinggalkan kebiasaan buruk, seperti berhenti merokok, menggunakan tabir surya untuk mencegah kanker kulit, tidak minum minuman beralkohol, serta pilihlah makanan yang sehat dan rajin berolahraga.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/