Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
14 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
17 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
9 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
9 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
14 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kabut Asap Muncul di Dumai, Warga Cari Udara Segar ke Bandar Bakau

Kabut Asap Muncul di Dumai, Warga Cari Udara Segar ke Bandar Bakau
Terlihat dua orang perempuan tengah berjalan disebuah jembatan yang berada di bandar bakau yang terletak di jalan Nelayan Laut, Kota Dumai
Jum'at, 15 Februari 2019 13:38 WIB
Penulis: Muhammad Ridduwan
DUMAI - Selama kabut asap di Kota Dumai, Bandar Bakau mengalami peningkatan pengunjung pencari udara segar, bukan kunjungan wisata.

Pengelola bandar bakau di Kota Dumai, Darwis Moh Saleh, menyebutkan terjadi peningkatan pengunjung sebanyak 20 orang dalam sehari disaat kabut asap.

"Biasanya hanya 20 orang pada hari biasa, dan saat ini mencapai 40 orang," kata Darwis, Kamis (14/2/2019).

Kunjungan tersebut tersebut dikatakannya terjadi pada saat hari kerja, dimana biasanya sangat sepi pengunjung.

"Kita melihat mereka bukan berkunjung untuk wisata, tetapi mencari udara segar saat kabut asap," katanya.

Pada musim kabut asap pada bebera tahun yang lalu, bandar bakau menjadi sasaran utama masyarakat untuk menghirup udara segar agar terhidar dari Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA).

Disaat itu juga, banyak masyarakat membeli tabung oksigen untuk mendapatkan udara segar, dan tingkat pengunjung di hutan manggrove setiap hari melonjak tinggi hingga 150 orang lebih.

"Masker yang mereka saat itu tidak berguna sampai di bandar bakau, karena hutan manggrove tidak terpapar udara kotor akibat bencana asa," katanya menjelaskan.

Disebutkannya juga, berdasarkan hatil penelitian pakar lingkungan, ketebalan daun manggrove mempengaruhi sistem penyerapan karbondiosida.

"Dibandingkan hutan tropis lainnya, hutan manggrove lebih bagus penyerapan karbondioksida dibanding hutan tropis lainnya," katanya mengakhiri. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/