Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
2
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
Umum
24 jam yang lalu
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
3
Bruno Mars Diduga Tersangkut Hutang Judi 50 Juta Dolar ke MGM Grand Casino
Umum
23 jam yang lalu
Bruno Mars Diduga Tersangkut Hutang Judi 50 Juta Dolar ke MGM Grand Casino
4
Ricky Soebagja Minta Pemahaman Tren Positif dan Menjaga Peak Performance hingga Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Ricky Soebagja Minta Pemahaman Tren Positif dan Menjaga Peak Performance hingga Olimpiade 2024 Paris
5
Musisi Rock Steve Harley Tutup Usia 73 Tahun
Umum
19 jam yang lalu
Musisi Rock Steve Harley Tutup Usia 73 Tahun
6
Besok, Barito Putra Diminta Kembali Latihan
Olahraga
5 jam yang lalu
Besok, Barito Putra Diminta Kembali Latihan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Awal Maret 2019, 'Sulawesi Islamic Fashion Week' Hadir di Kota Parepare

Awal Maret 2019, Sulawesi Islamic Fashion Week Hadir di Kota Parepare
Rabu, 20 Februari 2019 19:27 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PAREPARE - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Parepare, bekerjasama dengan Pemerintah Kota Parepare rencananya bakal menggelar 'Sulawesi Parepare Islam Fashion Week', 2 Maret 2019 mendatang di Kota Parepre, Sulawesi Selatan.

'Sulawesi Parepare Islam Fashion Week' 2019 ini, rencananya akan diikuti 12 desainer ternama di Indonesia.

Menurut Ketua Dekranasda Kota Parepare, Erna Rasyid Taufan, acara tersebut juga bakal diramaikan dengan hadirnya para model ternama yang ada di Jakarta.

Selain itu kata dia, sejumlah Desainer yang tergabung dalam Indonesia Ethnic Desainer Community juga bakal hadir.

"Ada beberapa desainer besar yang ada di Jakarta bakalan hadir dalam acara tersebut, untuk ikut berpartisipasi dan menyemarakkan acara tersebut, bahkan kita catat sudah ada 12 desainer yang akan menampilkan rencangannya dalam acara itu," ujarnya, Rabu (20/2/2019).

"Berbagai busana khas Sulsel juga kita akan tampilkan, termasuk desain-desain saya yang nantinya dipakai oleh para isteri lurah dan camat," tandasnya.

Erna Rasyid menuturkan, model yang akan tampil adalah model-model profesional.

"Mereka inilah yang nantinya akan memperagakan pakaian yang tampil dalam acara tersebut," ujarnya.

Acara ini kata dia, juga diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi para pecinta busana dan menarik wisatawan ke Parepare.

"Acara ini juga sekaligus memberi peluang bagi perancag lokal di Sulsel khususnya Parepare untuk belajar dan memamerkan hasil karyanya," tandasnya.

"Acara ini sekalgus bertujuan demi memajukan perindustrian pakaian di Sulsel terkhusus masyarakat Kota Parepare, sehingga kedepannya kita memiliki wadah dalam menyalurkan bakat dan minat sebagai desainer," paparnya.

Selain itu, rencananya acara tersebut juga akan dihadiri oleh Ketua Dekranasda sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Liestiaty F Nurdin.

Hal ini diungkapkan itu, Ketua Tim Penggerak PKK dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Parepare, Erna Rasyid Taufan kepada GoNews.co, Kamis (07/02/2019) kemarin di Jakarta.

Ia juga mengatakan, selain agenda tahunan, acara ini juga diharapkan bisa membangkitkan rasa cinta masyarakat terhadap budaya serta menjaga produk lokal dari gerusan produk-pruduk asing.



"Inilah cara kami (Dekranasda, red), mensuport para perajin dan penjahit serta perancang busana ethnic di Parepare untuk mencintai produk lokal.

Kita ingin ini acara tidak hanya sebatas untuk Parepare saja, tapi juga berimbas keseluruh Sulawesi," ungkap Erna yang juga mencalonkan diri sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Golkar itu.

"Kebetulan Kota Parepare menjadi pusat pelopor busana muslim dan etnic di Sulawesi. Jadi kami beranggapan, dari Kota kelahiran Pak Habibie ini, akan menularkan virus kebaikan ke seluruh Indonesia bahkan cita-cita kita adalah dunia," tambahnya.

Selain Fashion Show kata Erna, acara yang akan digelar selam tiga hari itu, juga akan melibatkan para isteri Camat dan Lurah. "Jadi nanti akan ada parade 4 ibu-ibu isteri camat dan 22 isteri lurah. Semua harus terlibat dan wajib memakai busana yang saya desain," tegasnya.

Parade tersebut kata Erna, para ibu atau isteri camat dan lurah akan mengenakan busana rancangan pertama dan terakhirnya. "Busana yang saya rancang ini 'All Size'. Jadi sangat fleksibel. Dan parade ini nanti juga dilombakan, untuk memperebutkan tropy dan sejumlah uang tunai," tukasnya.

Masih kata Erna, yang juga penggagas Komunitas Anak Soleh sekaligus yang dikenal sebagai penceramah ini, selain melibatkan para istri Camat dan Lurah, pihaknya juga akan melibatkan masyarakat umum dengan lomba bertajuk "Kelurga Muslim Serasi".

Acara tersebut, juga bakal diisi dengan penampilan para pelaku seni serta bazar busana muslim, mukena, sajadah, kain batik, kain tradisional serta souvenir, tenun, songket dan sulam.



"Secara keseluruhan, kami sebagai tuan rumah dalam kurun waktu yang kurang dari 1 bulan ini sudah mempersiapkan segala sesuatunya, dan insya Allah kita sudah siap. Mohon doanya juga agar acara ini bisa berjalan sukses," pungkasnya.

Adapun para desainer Sulawesi Selatan yang bakal tampil adalah, Mahdali Makkulau dengan rancangan tenun khas Sulawesi Barat. Kemudian, Ida Jashari yang menggunakan kain Tenun Sutra Shopeng Sulsel, Fauziah Lewa, dengan Kain Tenun Sutra Sengkang, Lagosi.

Dan kemudian Faizah Nawawi  dengan kain Sutra Sengkang Shopeng, ada juga Jumriati Zarafira, Arie Rich, Wanti Eldrin, Deasy Bachtiar dan tentunya bakal tampil juga desiner dari KDEI Pusat, Erna Rasyid Taufan, Yus Oktavia, Raizal Boeyoenq Rais dan Dimas Mahendra.***

wwwwww